Bandara Notohadinegoro Jember Aman dari Abu Bromo

Bandara Notohadinegoro Jember

Bandara Notohadinegoro Jember

Jember, Bhirawa
Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro, Edi Purnomo mengatakan Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jatim, sejauh ini aman dari abu vulkanis Gunung Bromo.
“Alhamdulillah aktivitas penerbangan di Bandara Notohadinegoro tetap beroperasi dan berjalan normal selama beberapa pekan terakhir ini,” katanya di Kabupaten Jember, Selasa (7/12).
Bandara Abd Rahman Saleh Malang sempat ditutup sejak Senin (11/7) hingga Selasa pukul 09.00 WIB karena meningkatnya aktivitas Gunung Bromo yang mengeluarkan abu vulkanis, sehingga tujuh penerbangan di bandara setempat terpaksa dibatalkan.
Menurut dia, pihak bandara tidak menerima peringatan atau informasi terkait dengan dampak abu vulkanis Bromo di Bandara Notohadinegoro Jember, sehingga aktivitas penerbangan berjalan normal dan tetap beroperasi.
“Kami berharap aktivitas Gunung Bromo tidak mengganggu penerbangan rute Jember-Surabaya PP, sehingga masyarakat bisa menggunakan moda transportasi udara dengan aman dan nyaman karena pekan ini masih memasuki arus balik Lebaran 2016,” tuturnya.
Ia menjelaskan meningkatnya aktivitas Bromo juga tidak memengaruhi jumlah penumpang di Bandara Notohadinegoro yang akan terbang ke Bandara Juanda Surabaya karena keterisian penumpang mencapai 90 persen dari jumlah kursi yang tersedia.
“Aktivitas Gunung Bromo juga tidak berpengaruh pada masyarakat yang menggunakan moda transportasi udara di Jember karena ‘load factor’ mencapai 90 persen,” ujarnya.
Edi menjelaskan pesawat Garuda jenis ATR 72-600 dengan jumlah 70 kursi sudah mendarat dan tinggal landas di Bandara Notohadinegoro Jember sesuai dengan jadwal pada Selasa.
Aktivitas Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut pernah mengganggu rute penerbangan Surabaya-Jember, sehingga Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember ditutup sejak 31 Desember 2015 pukul 07.30 WIB hingga 1 Januari 2016 pukul 07.30 WIB.
“Saat itu, sebenarnya kawasan Bandara Notohadinegoro Jember sebenarnya tidak diguyur hujan abu vulkanis, namun langit di atas bandara yang terpapar abu Bromo, sehingga mengganggu rute penerbangan Jember-Surabaya PP,” katanya. [efi,ant]

Tags: