Bandara Trunojoyo Resmi Bandara Komersil

PT Trigana Air memanfaatkan Bandara Trunojoyo menggunakan pesawat jenis yakni ATR 72 dengan kapasitas penumpang 60 orang. Penggunaan pesawat tersebut disesuaikan dengan panjang runway bandara 1.160 meter.

PT Trigana Air memanfaatkan Bandara Trunojoyo menggunakan pesawat jenis yakni ATR 72 dengan kapasitas penumpang 60 orang. Penggunaan pesawat tersebut disesuaikan dengan panjang runway bandara 1.160 meter.

Sumenep, Bhirawa
Bandara Trunojoyo Sumenep sudah dibuka sebagai bandara komersil dengan rute Sumenep-Surabaya. Sedangkan penerbangan resminya, pesawat komersil milik PT Trigana Air itu direncanakan dilakukan Agustus 2014.
Direktur Komersil PT Trigana Air, Daniel S Kurniawan mengatakan, secara simbolis Bupati Sumenep A Busro Karim telah resmi membuka Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersil. Sebagai maskapai yang akan memanfaatkan Bandara Trunojoyo, pihaknya tengah melihat langsung secara teknis di lapangan.
“Dari runway ke tempat parkir, landasannya sekian, tingkat kepadatannya dan bagaimana fasilitasnya. Ini semua harus ada hitam di atas putih. Bandara Trunojoyo ini baru sekarang jadi bandara komersil,” kata Daniel S. Kurniawan, Senin (14/7).
Daniel memaparkan, dari sisi fasilitas yang ada di Bandara Trunojoyo ini sudah cukup dan layak sebagai penerbangan komersil. “Ini kan tinggal teknis dan administrasinya aja. Kalau penerbangan pertama kami perkirakan setelah lebaran sekitar Agustus,” urainya.
Dia menegaskan, untuk rute penerbangan yang pertama kali dibuka yakni Sumenep-Surabaya, setelah itu Sumenep-Banjarmasin. Sedangkan untuk Sumenep-Denpasar masih dalam proses. “Sebab untuk Sumenep-Denpasar ini kami baru tahu kalau traffic- nya bagus. Untuk itu kami sedang menggodoknya, kemungkinan kami akan membuka rute itu,” tuturnya.
Daniel menambahkan, untuk harga tiket hingga saat ini belum bisa ditentukan, karena masih dalam proses kajian. “Ini sifatnya penerbangan komersil. Jadi kan harus ada kesepakatan, karena ini perusahaan profit, daerah juga harus dapat pemasukan,” terangnya.
Peresmian Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersil ditandai dengan pelepasan balon oleh Bupati Sumenep  A  Busyro Karim dan doa bersama yang dihadiri oleh para pejabat yang tergabung dalam Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Sumenep dan manajemen PT Trigana Air Service.
Bupati  Busyro Karim menyatakan PT Trigana Air Service merupakan maskapai pertama yang akan menjadi operator dengan melayani sejumlah rute. Ia berharap komersialisasi Bandara Trunojoyo bisa membawa manfaat yang besar bagi Sumenep, utamanya dalam rangka meningkatkan perekomonian setempat.
PT Trigana Air akan memanfaatkan Bandara Trunojoyo menggunakan pesawat jenis yakni ATR 72 dengan kapasitas penumpang 60 orang. Penggunaan pesawat tersebut disesuaikan dengan panjang runway bandara 1.160 meter. Rencana pengoperasian pesawat penumpang milik PT Trigana Air merupakan awal digunakannya Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersil. Sejak 2010, Bandara Trunjoyo hanya digunakan untuk lokasi latih terbang Merpati Pilot School. [sul]

Tags: