Bandara Tulungagung Berproses di Kementerian BUMN

Bupati Tulungagung, Ir Syahri Mulyo SE MSi

Bupati Tulungagung, Ir Syahri Mulyo SE MSi

Tulungagung, Bhirawa
Setelah dilakukan survei lapangan oleh tim dari Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura I (Persero) beberapa waktu lalu, saat ini kelanjutan pembangunan bandar udara (bandara) di Kabupaten Tulungagung sedang berproses di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Bupati Tulungagung, Ir Syahri Mulyo SE MSi, Rabu (2/11), mengungkapkan realisasi pembangunan bandara di Kota Marmer terus berproses. “Informasi terakhir yang kami dapat, saat ini (pembangunan bandara) berproses di Kementerian BUMN,” ujarnya.
Proses di Kementerian BUMN, menurut Bupati Syahri Mulyo, dapat dipahami karena pembangunan bandara selain melibatkan PT Angkasa Pura I (Persero) juga Perum Perhutani. Masalahnya, lokasi yang disurvei oleh tim Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan lahan milik Perum Perhutani.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur ini, selanjutnya membeberkan dari informasi yang didapatnya juga menyatakan sudah bisa dipastikan realisasi pembangunan bandara di wilayah Mataraman berada di Kabupaten Tulungagung. Kendati dirinya masih memperkirakan realisasi pembangunannya 80 persen.
“Bahkan saya seminggu lalu sempat bertemu dengan Sekretaris Kabinet (Sekab) Pramono Anung. Beliau meminta agar saya segera menetapkan lokasi pembangunan bandara tersebut,” tuturnya.
Menanggapi permintaan Pramono Anung tersebut, Bupati Syahri Mulyo menyatakan tidak bisa langsung menindaklanjutinya. “Ini karena lokasi yang langsung disurvei oleh tim merupakan lahan milik Perhutani. Bukan milik pemkab atau warga Tulungagung,” teranganya.
Namun demikian, Pemkab Tulungagung akan terus memuluskan jalan terealisasinya pembangunan bandara di Kota Marmer. Apalagi keberadaan bandara diyakini bakal meningkatkan perekonomian wilayah selatan Jatim.
“Dengan adanya bandara, destinasi wisata Tulungagung yang layaknya raksasa tidur tentu akan menggeliat bangun. Dan ini akan berdampak pada perekonomian. Di tambah pula dengan pembangunan jalan lintas selatan,” tuturnya lagi.
Sebelumnya, Plt Kepala Bappeda Kabupaten Tulungagung, Ir Suharto, mengungkapkan pula keoptimisannya realisasi pembangunan bandara di Tulungagung. Ia mengatakan lokasi yang telah disurvei oleh tim Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura I (Persero) sangat layak untuk dibangun bandara.”Dari berbagai aspek sudah layak,” katanya.
Beberapa aspek tersebut, menurut Suharto di antaranya terkait masalah angin dan ada jalur jalan nasional. Semua layak “Selain itu jarak antara lokasi di Tulungagung dengan Bandara Adi Sumarmo Solo dan Bandara Abdurahman Saleh Malang sudah ideal lebih dari 100 km,” paparnya. [wed]

Tags: