Bang Zul Kampanye Genjot Suara PAN di Kabupaten Lamongan

Zulkifli saat kampanye PAN di Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan, Bhirawa
Hasil survey Lingkaran Survey Indonesia menjelang 3 bulan pelaksaan Pemilu 2019 menyebutkan Partai Amanah Nasional dalam kondisi yang sangat kurang baik bersama 4 partai baru lainya.Partai berlambang matahari ini terancam tidak memenuhi parliementary treshold.
Untuk itu, Ketua Umum DPP Partai Amanah Nasional melakukan kampanye keliling se – Jatim bersama Raja Dangdut Rhoma Irama guna mendongkrak suara partai. Sayangnya,Saat di Lamongan ,Selasa (29/1) pagi di halaman Warung Apung pasar ikan Lamongan, Rhoma Irama tidak bisa hadir karena kesehatanya kurang baik.
Zulkifi Hasan yang merupakan Ketua MPR RI hadir beserta rombongan petinggi Parpol lainya,mereka adalah Ketua DPD PAN Lamongan Husnul Aqib,Ketua Bappilu Jatim Amar Syaifuddin,Wasekjen DPP Viva Yoga dan Ketua DPW yang merupakan mantan Bupati Lamongan H.Masfuk beserta jajaran anggota DPRD Lamongan dari Fraksi PAN.
Dalam kesempatan tersebut,Zulkifli memberikan wawasan kebangsaan kepada perempuan yang di hadirkan pada acara yang tak jadi di hadiri raja dangdut itu.
Zul sapaan akrabnya berharap emak – emak menggunakan hak pilihnya pada pelaksaaan Pemilu 2019 untuk PAN.
“Jangan lupa nyoblos nomer 12 PAN,Kita Sebagai warga negara yang baik maka harus menggunakan hak pilihnya.Sebab ,sangat menentukan Negara kedepanya. Kita berjuang untuk indonesia yang bermartabat”Tutur Zulkifli di depan masyarakat yang hadir.
Sementara itu Ketua Badan Pemenangan Pemilu Jatim Amar Syarifuddin mengklaim tanpa jika suara PAN di Jatim mengalami kenaikan tanpa menyebutkan jumlah kenaikanya.
“Alhamdulillah menurut hasil survey di internal kami , suara PAN di Jatim mengalami kenaikan”Kata Amar Syaifuddin tanpa menyebut berapa kenaikanya.
Seperti diketahui ambang batas parlemen alias parliamentary threshold sebesar empat persen masih menghantui sejumlah partai politik untuk bisa menembus Dewan Perwakilan Rakyat tahun ini.
Bahkan, hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan ada partai petahana yang bakal terpental dari Senayan.
Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Hanura terancam tak lolos dalam pemilu legislatif (pileg) 2019.
Elektabilitas dua partai tersebut kemungkinan jatuh di bawah empat persen. Indikator mencatat tingkat keterpilihan PAN hanya 2,7 persen sementara Hanura 1,1 persen.
Indikator Politik mengadakan survei pada 16-26 Desember 2018 dengan melibatkan 1.220 responden. Survei dilakukan melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling. Tingkat kesalahan alias margin of error dalam survei ini +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Kontrol kualitas dilakukan terhadap 20 persen sampel.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga melakukan survei yang sama pada April-Mei tahun lalu.
Hasilnya, hanya lima partai yang akan lolos ambang batas parlemen, yakni PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PKB.
Sementara PKS, PAN, dan Nasdem diperkirakan akan terpental dari parlemen.Dari lima partai yang diperkirakan lolos ambang batas parlemen, hanya tiga partai yang memiliki elektabilitas lebih dari 10 %. Mereka yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra.
PDIP berada di posisi pertama dengan perolehan suara 21,70 %. Posisinya disusul Golkar dengan elektabilitas sebesar 15,30 % dan Gerindra sebesar 14,70 %.
Sementara dua partai yang lolos ambang batas parlemen namun berada di bawah 10 % yakni PKB dengan elektabilitas sebesar 6,20 % dan Demokrat sebesar 5,80 %.
Perkiraan ini berdasarkan survei LSI Denny JA pada 28 April – 5 Mei 2018.
Adapun partai-partai yang memiliki ambang batas di bawah empat persen yakni PAN (2,50%), Nasdem (2,30%), Perindo (2,30%), PKS (2,20%), dan PPP (1,80%). Adapun Hanura, PBB, Garuda, PKPI, PSI, dan Berkarya hanya memiliki elektabilitas di bawah 1%.
Ketentuan ambang batas parlemen diatur dalam pasal 414 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Setiap partai politik yang tidak memperoleh minimal 4% suara dalam Pemilu 2019 tidak berhak memiliki kursi di Parlemen. [mb9]

Tags: