Bangga Bisa Mewakili Sidoarjo

Romiatin, S.Pd

Romiatin, S.Pd
Menjadi wakil Sidoarjo satu-satunya dalam peserta Anugerah Konsitusi Guru PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) untuk jenjang SMA/SMK dan SLB 2019 se Jawa Timur, tentu saja sangat membanggakan, sangat menyenangkan, mengharukan, juga sangat tidak menduga.
Itulah ungkapan, Romiatin, S.Pd guru PKn SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo yang meraih penghargaan sebagai juara ketiga Anugerah Konsitusi Guru PKn untuk jenjang SMK yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. “Walaupun menjadi juara ketiga, namun sangat membanggakan. Karena menjadi wakil satu-satunya guru dari Sidoarjo yang lolos meraih penghargaan,” katanya saat dimintai keterangan, kemarin (9/9).
Ia mengaku, keberhasilan ini semua berkat dorongan dari Kepala Sekolah SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, selama menjadi guru belum pernah mengikuti lomba. Padahal saya juga merasa tidak sanggup, karena waktunya hanya lima hari.
“Ibu kepala sekolah terus mendorong, sudahlah Bu Romi dicoba aja mungkin ini tempat belajarnya. Kita ambil baiknya saja. Jangan memikirkan prestasinya, kita ambil proses pembelajarannya saja. Alhamdulillah bisa peringkat ketiga,” ungkapnya. Lanjutnya, dalam waktu lima hari kami harus mempersiapkan karya tulis sebagai persyaratan peserta. Adapun tema tulisan saya adalah tentang Peningkatan Disiplin Lalu Lintas Pada Siswa SMK Sepuluh Nopember Melalui Pelajaran PPKn dengan Strategi Deep Learning. “Karena kondisi sekarang ini banyak pelanggaran Lalu Lintas yang didominasi oleh para pelajar. Peran saya dalam karya tulis tersebut adalah mencoba menjembatani, mengintegrasikan terhadap pelajaran PPKn,” jelas Bu Romi sapaan akrabnya.
Dalam praktiknya kepada siswa adalah dibuatkan buku pelajaran yang menggambarkan pelanggaran yang disertai sanksi-sanksinya. Juga pertanyaan-pertanyaan kepada pihak Kepolisian. Disamping itu juga pelanggaran yang harus dicarikan solusi-solusinya.
“Jadi anak-anak juga harus bertanya kepada orangtuanya, apakah pernah mengalami pelanggaran lalu lintas. Itulah karya tulis saya yang menjadi persyaratan peserta,” jelas Romiatin yang mulai mengajar tahun 2012. [ach]

Rate this article!
Tags: