Bangga Pakaian Dinas Cak Surabaya

Widodo Suryantoro

Widodo Suryantoro

Surabaya, Bhirawa
Aturan baru bagi para pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk berbusana Cak dan Ning di setiap hari Rabu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro merasa bangga. Tanpa ada rasa malu dan risih, Pria berkacamata ini ternyata memiliki tiga busana khas Surabaya.
” Ini kan kebanggaan kita semua sebagai aparatur Negara. Selain itu, pelestarian budaya lokal Surabaya tetap terjaga dengan baik,” kata Widodo yang mengenakan busana khas Surabaya Cak dan Ning yang dilengkapi udeng pada Bhirawa, Rabu (17/6) kemarin.
Pria yang terkenal lembut dalam berbicara ini mengatakan, dirinya sudah memiliki busana Cak dan Ning sejak lama. Sebab, setiap ada agenda tertentu seluruh pejabat Pemkot Surabaya juga wajib mengenakan busana tersebut.
” Jadi rasa risih dalam mengenakan biasa-biasa saja. Karena saya juga suka mengenakan baju ini, terlihat rapi dan memang terlihat Surabayanya,” pungkasnya.
Widodo sengaja memiliki tiga pasang busana Cak dan Ning karena busana tersebut sudah menjadi pakaian dinas Pemkot Surabaya setiap hari Rabu. “Jadi agar tidak bulak saya jahitkan tiga style sekaligus,” imbuh Widodo.
Sebenarnya aturan ini sudah lama ada dan masuk dalam Peraturan Walikota (Perwali) nomor 60 tahun 2009 mengenai pelestarian kebudayaan lokal Surabaya. Untuk itulah dikeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 800/2930/436.1.3/2015 yang berisi himbauan meningkatkan busana Cak Ning dengan memakainya sebagai satu di antara seragam harian SKPD.
“Berangkat dari rumah saja saya sudah mengenakan pakaian ini. toh ini juga pakaian dinas juga,” katanya. (geh)

Rate this article!
Tags: