Bangkalan Krisis Penegakan Hukum

karikatur korupsiBangkalan, Bhirawa
Keberadaan penegak huku di Lingkungan Pemkab Bangkalan. Selalu menimbulkan tanda tanya besar, pasalnyan, selama ini intitusi penegak hukum tidak pernah menangani persoalan-persoalan Korupsi di Kabupaten paling barat pulau Madura ini.
Kondisi tersebut membuat ? geram Forum Stick Holder Bangkalan (Forsis) yang ?kemarin, Senin (10/8) mendatangi Kejari untuk mengadu dan mempertanyakan diamnya institusi tersebut mengenai banyaknya SKPD yang merugikan uang rakyat. “Kejari selama ini hanya menangkap maling ayam, dan kayaknya tidak berani mengungkap kasus Korupsi di Bangkalan, makanya kami ke sini,” ungkap perwakilan Kiai Ust Mahrus di tengah-tengah audensi.
?Namun Kepala Kejari menyangkal tuduhan yang dituduhkan ke Intitusinya, menurutnya, selama ini sudah bekerja dengan maksimal dan banyak aduan masyarakat yang tidak lengkap, mereka berharap, laporan yang disampaikan ke pihaknya lengkap dengan bukti-bukti pendukung lainnya, sehingga bisa ditindak lanjuti. “Setiap laporan yang masuk ke Kejari wajib kita tindak lanjuti, maksimal 14 hari sudah ada jawaban,” terang Kejari Bangkalan, Joeli Soelistyanto, saat menemui para kiai di kantornya, kemarin.
?Hal senada diungkapkan Mat Yasin, ia mengatakan selama ini Kejari Bangkalan Melempem dan tidak pernah serius dalam menangani persoalan Kasus Korupsi yang ada di jajaran Pemkab Bangkalan. “Bangkalan selama ini dikenal sarang Koruptor,” ungkap Mat Yasin, ketua DPC Muhammadiyah Bangkalan. [mb8]

Rate this article!
Tags: