Bangkitkan Kearifan Lokal

Edi-Irianto-MM-SDADrs Edi Irianto MM
Museum Negeri Mpu Tantular Provinsi Jatim sangat efektif untuk membangkitkan kearifan lokal. Benda-benda sejarah yang menjadi koleksi lembaga di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim itu juga mempunyai estetika yang tinggi, sifat-sifat kegotongroyongan serta  tepo seliro yang bisa diimplementasikan oleh generasi muda sekarang.
Itulah penuturan Ka UPT Museum Negeri Mpu Tantular Jatim Drs Edi Irianto MM kepada  Bhirawa beberapa hari lalu. Tak heran putera asli Magetan 1963 ini berkeinginan kalau museum harus semakin banyak pengunjungnya. “Tolok ukurnya memang ada pada  banyak tidaknya pengunjung yang datang,” katanya.
Untuk menggaet pengunjung itu, salah satu caranya adalah memperbaiki fisik gedung. Dari luar harus kelihatan representatif, enak dipandang, begitu dilihat langsung membuat orang tertarik. Jadi daya tariknya sudah ada, ada sesuatu yang monumental bisa dilihat dari luar. Dari situ diharapkan bisa ada salah satunya ikon yang bisa menarik pengunjung. “Monumentalnya, yang jelas berkaitan dengan ke-Jawatimuran,” ungkap Edi.
Sedangkan dari dalam, diharapkan pengunjung itu bisa kerasan, betah di dalam museum, namun tidak hanya sekadar melihat benda yang mempunyai estitika, kelangkaan dan keunikan itu. Tetapi  nilai-nilai apa yang dikandung oleh benda koleksi itu yang nantinya bisa dipahami, bisa dicerna oleh pengunjung, dan selanjutnya bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sifat-sifat kegotongroyongan, nilai-nilai kearifan lokal, tepo seliro yang ada di koleksi museum itu sendiri.
Dijelaskan Edi, dengan melihat koleksi museum kita bisa melihat bahwasanya nenek moyang kita mempunyai kreativitas sangat bagus , diharapkan generasi muda bisa mencontoh semangat mereka menghasilkan kreasi agung itu.  “Jadi jangan kalah dengan yang dulu, karena dulu ada keterbatasan dana,  sarana dan prasarana, juga fasilitas. Sekarang ini semuanya serba ada, jadi generasi muda bisa berkreasi sebaik mungkin di masa mendatang,” kata mantan Kabid Museum Purbakala .
Selain itu, ke depan, pengunjung museum itu tidak didominasi oleh para pelajar saja, tetapi oleh masyarakat  umum. Selain itu mereka datang tidak hanya waktu ada momen atau pameran saja,  juga keinginan sendiri untuk mendapat informasi. [ach]

Rate this article!
Bangkitkan Kearifan Lokal,5 / 5 ( 1votes )
Tags: