Bangun Desa Demi Kejayaan Warga Desa

Dirjen Pengembangan Kawasan Desa Tertinggal Kementerian PDT & Transmigrasi, Joshua Max Yahutuhu, berpose bersama Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, usai simbolis dan mencoba bantuan hand traktor untuk Kelompok Tani di acara Bunga Bangsa, di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Minggu (20/12).

Dirjen Pengembangan Kawasan Desa Tertinggal Kementerian PDT & Transmigrasi, Joshua Max Yahutuhu, berpose bersama Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, usai simbolis dan mencoba bantuan hand traktor untuk Kelompok Tani di acara Bunga Bangsa, di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Minggu (20/12).

Pamekasan, Bhirawa
Dirjen Pengembangan Kawasan Desa Tertinggal (PKTD) Kementerian PDT&Transmigrasi, Joshua Max Yahutuhu, mengatakan, dialoksikan Dana Desa (DD) berkisar Rp. 20,7 triliun melalui Kementerian PDT dan Transmigrasi bertekad agar Desa-desa di serluruh Indonesia bisa maju, perkembangan dan mensejahterakan rakyatnya.
“Alokasi DD Tahun 2015, awal pelimbahan kewenangan ke tingkat Desa, belum siqnikfikan dibanding jumlah Desa sekitar 74.000 lebih. Belum lagi cakupan kebutuhan setiap Desa,” kata Joshua Max Yahutuhu, di acara Banga Bangsa (Bupati Ngajak Bangun Desa) di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Minggu (20/12).
Bunga Bangsa digagaskan bupati Pamekasan, satu dari lima kabupaten di Indonesia mendapat aspirasi penghargaan Kementerian. Program  bertujuan pembangunan Desa menuju masyarakat MANJUR (Mandiri, Sejahtera dan Makmur) sesuai slogan Kementerian ‘Membangun Desa demi Kejayaan Desa’.
Ia menandaskan, inovasi Bunga Bangsa mengajak semua elemen dari tingkat kabupaten hingga desa supaya diberdayakan, khususnya Kepala Desa dan BPD (Badan Perwakilan Desa) lebih selektif membuat program pembangunan demi kemaslahan masyarakat desa.
“Di Tahun 2016, Kementerian PDT&Transmigrasi dialokasi DD mencapai Rp. 40 triliun lebih. Kegiatan lebih pada Padat Karya, bidang Pertanian, Perkebunan dan Kahutanan, serta kegiatan pelayanan,” kata Dirjen PKTD, mewakili Menteri PDT&Tansmigrasi  tidak bisa hadir mengikuti acara Presiden RI, ke Papua.
Bunga Bangsa dihadiri Ketua DPRD Pamekasan, Halili dan Wabup Pamekasan, H. Khalil As’ary, Forpimda, Kepala SKPD, diawali dialog bupati dengan Kepsek, Pengawas, Kades dan Tokoh masyarakat. Minggu pagi, JJS bupati bersama warga, serta kegiatan Ibu menanam dan memelihara pohon.
Di acara puncak, sosilisasi gemar makan ikan bagi anak SD, pelayanan kesehatan, pelayanan pembuatan KK dan E-KTP. Desa Klampar ini penghasil Batik dibuka stand penjualan kain dan baju batik, makan, jamu dan kerajinan dikelola UMKM.
Dipemberian hadiah konsevasi alam Tk Nasional diraih Desa Teja Barat dan Pencinta alam diraih Manpala Naviri MAN 1 Pamekasan. Dirjen PKTD, Joshua Max Yahutu, simbolis menyerahkan 13 unit Hand Traktor dan Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Ani Syafii, memberi bantuan bibit.
Bupati Pamekasan. Achmad Syafii, mengatakan, program Bunga Bangsa dapat mensukseskan program peningkatan pembangunan di Desa. Hingga Pamekasan tidak lagi dikatekori urutan ke 6 sebagai Desa Tertinggal dengan penghargaan Melek Huruf dan UPM. [din]

Rate this article!
Tags: