General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Tubagus Husniyullah bersama General Manager Sales Region Telkomsel Jatim, Agustiyono saat melihat hasil kreasi digital salah satu finalis di NextDev Pulang Kampung di Auditorium Pasca Sarjana ITS Surabaya, Senin (15/2) kemarin.
Surabaya, Bhirawa
Aplikasi bidang e-Tourism yang memudahkan wisatawan untuk mendapatkan informasi tempat wisata, harga tiket, jam buka dan jam tutup sebuah tempat atau objek wisata ini memiliki dampak sosial yang positif bagi para traveler untuk bertukar informasi.
Salah satu aplikasi dari ketiga pemenang The NextDev Pulang Kampung ini hasil besutan arek Suroboyo yakni Ahimsa Denhas Afrizal dan Luthfi Ali dengan aplikasi Jejakku. Selain menjabarkan objek wisata aplikasi ini juga memiliki informasi transportasi, dan pengalaman wisatawan lain yang pernah berkunjung di tempat tersebut.
“Aplikasi ini memiliki misi untuk membuat gerakan travelling positif, di mana para traveler dapat bertukar informasi wisata dan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat di sekitar tempat wisata,” kata Ahimsa Denhas Afrizal.
Dalam program The NextDev Pulang Kampung tahun ini, Telkomsel membawa pemenang program The NextDev 2015. Diantara mereka adalah pengembang aplikasi Rumah Sinau, Gandeng Tangan, dan Jejakku.
Ketiga aplikasi terbaik ini tidak hanya unggul dari sisi desain dan teknis namun juga memiliki dampak sosial yang positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Untuk itu ekosistem digipreneurship atau kewirausahaan dibidang digital untuk menginspirasi para developer muda diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat.
Menurut General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Tubagus Husniyullah saat dikonfirmasi Bhirawa saat ekhibisi karya para duta NextDev di Auditorium Pasca Sarjana ITS Surabaya, Senin (15/2) kemarin mengungkapkan, NextDev Pulang Kampung merupakan upaya Telkomsel untuk membangun ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia, dimana salah satunya melalui pengenalan digipreneurship atau kewirausahaan di bidang digital.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para calon developer muda Indonesia di berbagai daerah, serta menjembatani kolaborasi antara duta NextDev dengan pemerintah kota setempat dalam mencari solusi yang tepat untuk kota tersebut,” jelas Tubagus.
Setelah tahun lalu mendapatkan 20 finalis dengan aplikasi digital yang dapat memberikan kontribusi positif untuk masyarakat, kini 20 finalis NextDev kembali ke 10 kota asal mereka masing-masing yang terdiri dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Denpasar, Malang, Pontianak, Makassar dan Gorontalo.
Untuk itu Tubagus berharap dengan pulang kampungnya 20 finalis ini diharapkan bisa memberikan motivasi bagi anak-anak muda lainnya serta bisa memberikan kontribusi yang positif bagi pemerintah. “Jadi saat pemerintah sedang membangun smartcity diharapkan finalis ini bisa memberikan solusi yang sudah dikembangkanyan bisa melengkapi apa yang menjadi landscapenya smartcity dikotanya masing-masing,” ujarnya.
Sedangkan menurut General Manager Sales Region Telkomsel Jatim, Agustiyono mengatakan dengan tumbuhnya ekosistem ini Telkomsel juga ingin memediasi potensi-potensi anak muda khususnya pemuda kampus untuk berkreasi yang positif.
“Apalagi market terbesar saat ini lebih didominasi oleh youth jadi diharapkan mereka ini tidak hanya sebagai konsumtif saja tapi juga produktif. Jadi Telkomsel akan memfasilitasi pemuda yang kreatif sehingga menjadi produktif dengan menyediakan konten-konten yang pas dan bisa dinikmati semua pemuda yang ada di Indonesia,” pungkasnya.
Agustiyono menambahkan, bahwa dari awal Telkomsel sudah berkomitmen bahwa generasi-generasi inilah yang akan membawa Telkomsel ke depan baik dari sisi ekonomi, politik maupun lainnya. “Kami ingin mereka berkreasi dengan positif untuk itu kami sediakan media berupa ekosistem digital supaya kedepannya bisa berkembang,” katanya. [riq]
