Bangun Gedung Layanan Satu Atap Senilai Rp 29,9 M

Kabag Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono

Kabag Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono

Kota Mojokerto, Bhirawa.
Pemkot Mojokerto membangun gedung megah Graha Mojokerto Service City (GMSC) dengan menelan anggaran Rp29,9 miliar. Gedung tiga lantai di lahan eks RSUD Kota Mojokerto itu bakal diperuntukan untuk pelayanan publik model satu atap. Dijadwalkan pembangunan gedung yang sekarang tengah berlangsung itu selesai akhir tahun 2016 ini.
Kabag Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono menjelaskan, gedung yang dibangun dengan pola pembangunan tahun jamak itu, menyatukan seluruh tempat layanan kepada masyarakat.
”Pelayanan yang akan dibuka diantaranya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag), Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA),” terang Heryana Dodik Moertono, Minggu (21/8) kemarin.
Hampir semua SKPD ini membuka pos layanan di gedung itu. Sehingga pelayanan publik terlayani dalam satuatap dilokasi itu. Seluruh proses pelayanan masyarakat di Kota Mojokerto nantinya bakal terpusat di satu lokasi. Selama ini proses layanan pada masyarakat tak bisa maksimal karena lokasi yang terpisah-pisah. Makanya, dengan GMSC ini, semua layanan akan terpusat di satu gedung itu saja.
Pembangunan yang dimenangkan PT Mustika Zidane Karya dengan nilai Rp29,99 miliar, ditargetkan rampung akhir tahun ini. Gedung GMSC menempati lahan seluas sekira dua ha. Nantinya, gedung ini dibangun tiga lantai dengan komposisi lantai satu untuk parkir basement, lantai dua untuk stan UMKM dan lantai tiga digunakan untuk kantor pelayanan.
”Untuk lantai dua, ada sekira 50 stan yang disediakan untuk produk-produk UMKM. Stan-stan ini tak disewakan tapi digunakan para pengusaha untuk berjualan produk mereka,” paparnya.
Adapun gedung lantai tiga adalah titik vital pelayanan publik, karena nanti beberapa SKPD akan membuka pos layanan di sana. Soal penyatuan pusat layanan masyarakat ini, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Sonny Basuki mengaku mengapresiasi rencana itu.
”Dengan penyatuan layanan, maka. masyarakat bisa diuntungkan karena bisa cepat dan efisien,” katanya.
Ia mencontohkan, penggabungan Samsat Kota dan Kabupaten Mojokerto dalam satu atap memudahkan masyarakat yang mengurus surat kendaraannya.
”Masyarakat bisa cepat mengurus suratnya tanpa repot lagi. Karenanya, kami mengapresiasi rencana tersebut,” pungkas pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Mojokerto ini. [kar]

Tags: