Bangun Infrastruktur Pasca Erupsi Kelud Habiskan Rp346 M

???????????????????????????????Kab Malang Bhirawa
Pemkab Malang menaksir anggaran yang akan diperlukan untuk melakukan perbaikan kerusakan rumah maupun jalan pasca erupsi Gunung Kelud di wilayah Kecamatan Ngantang dan Kasembon.  Jumlah anggaran yang diperlukan mencapai R346 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Malang H Rendra Kresna, usai mengikuti agenda Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Senin (3/3). Menurutnya, besaran anggaran kerusakan itu akan dilakukan dengan cara cost sharing dengan Pemprov Jatim dan pemerintah pusat. “Saat ini yang bekerja menata kembali infrastruktur di lokasi terdampak erupsi Gunung Kelud di wilayah Kecamatan Ngantang, sejauh ini adalah TNI dan relawan. Dan pihaknya juga perintahkan muspika untuk turut membantu kerja bakti secara bergiliran,” tegasnya.
Dijelaskan, perbaikan infrastruktur dan rumah penduduk yang rusak, yang terparah di wilayah Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang. Karena hampir semua rumah penduduk rusak. Sehingga dalam perbaikan itu TNI dan relawan berkonsentrasi untuk membenahi Desa Pandansari. Sedangkan hampir semua kerusakan rumah di wilayah desa setempat ditangani langsung oleh Pemprov Jatim.
“Pemprov sejauh ini menangani seluruh kerusakan rumah penduduk di wilayah Kecamatan Ngantang. Sementara, perbaikan yang sifatnya kecil diantaranya pipanisasi untuk saluran air bersih, Pemkab Malang yang mengerjakan,” kata Rendra.
Ia juga mengaskan, Pemkab Malang sendiri, sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar, dan sebesar itu untuk penanganan pasca erupsi seperti memperbaiki lahan pertanian dan peternakan. Sedangkan dalam perbaikan itu langsung dibawah pengawasan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang. Namun, Pemkab juga menunggu apakah infrastruktur lainnya akan diambil alih Pemprov ataupun Pemerintah Pusat.
“Jika nanti Pemerintah Pusat dan Provinsi mengambil alih, ya tidak ada masalah,  karena pihaknya tentunya masih menunggu. Sebab, untuk perbaikan jalan juga ada usulan akan dikerjakan Kementerian Pekerjaaan Umum (PU) dan bantuan langsung dari Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB),” jelas Rendra.
Dalam kesempatan itu, ia juga  menambahkan, terkait target rehab rumah penduduk di Desa Pandansari, Pemprov Jatim targetkan pada tanggal 9 Maret 2014 selesai. Dan kami optimis bahwa target dari Pemprov Jatim tidak akan meleset jauh dari tanggal tersebut. Sementara jumlah anggaran perbaikan secara keseluruh dampak erupsi Gunung Kelud telah mencapai Rp 346 miliar. [cyn]

Tags: