Bangun Kota Pasuruan melalui Liga Tarkam

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, Ketua DPRD Kota Pasuruan, H Ismail M Hasan berserta lainnya saat konferensi pers Liga Tarkam di depan Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, Senin (13/9). [hilmi husain]

Cari Bibit Pemain Sepak Bola dan Tetap Patuh Prokes
Pasuruan, Bhirawa
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf melaunching Liga Tarkam (Antar Kampug) 2021 di Kota Pasuruan. Turnamen sepak bola antar kelurahan rencananya akan mulai bergulir awal Oktober mendatang. Pesertanya ada 24 kelurahan di Kota Pasuruan akan ambil bagian dalam kompetisi bertajuk ‘Golek Sehat, Golek Seneng’.
Semua pertandingan dipusatkan di Stadion Untung Suropati, di Jl Pahlawan, Kota Pasuruan. Belasan tim itu akan bertarung untuk memperebutkan Piala Wali Kota dan uang pembinaan. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan turnamen Liga Tarkam 2021 sebagai salah satu upaya dalam rangka membangun Kota Pasuruan.
“Usai berdiksusi panjang dengan Mas Adi, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Mas Ismail dan pecinta sepak bola, kami sepakat membuat Liga Tarkam. Alasan memilih turnamen sepak bola ini adalah kami ingin membangunnya dari bawah. Liga Tarkam ini menyehatkan dan menyenangkan, bukan menyeramkan, menakutkan dan berakhir tawuran,” papar Gus Ipul saat konferensi pers Liga Tarkam dari depan Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, Senin (13/9).
Selain itu, Liga Tarkam itu juga memiliki visi untuk mencari bibit pemain sepak bola demi kemajuan sepak bola Kota Pasuruan. Makanya dalam kompetisi itu ada persyaratannya. Yakni, harus ada pemain berusia 17 tahun dua orang, 18 tahun dua orang dan 21 tahun dua orang.
“Ada beberapa yang memang sedang kami persiapkan, termasuk untuk liga remaja dan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov). Untuk usia 21 tahun untuk persiapan liga remaja, dan 17 hingga 18 tahun untuk persiapan Poprov. Sisanya bebas,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan kompetisi Liga Tarkam khusus untuk masyarakat yang memiliki KTP Kota Pasuruan. Pemain sepak bola profesional dilarang ikut bermain.
Pihaknya berharap kompetisi ini nantinya bisa mengembalikan kejayaan sepak bola Kota Pasuruan dan meneruskan tren positif melahirkan pemain sepak bola profesional.
“Kami juga berharap dari kompetisi ini melahirkan pemain sepak bola asal Kota Pasuruan yang bisa berkompetisi di level regional dan nasional. Kompetisi ini juga untuk menghadirkan kebahagiaan di Kota Pasuruan demi harmoni warganya,” kata Gus Ipul.
Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini kembali mengharapkan agar pertandingan bisa digelar tanpa ada hambatan. Ia meminta semua peserta menjunjung tinggi fair play.
“Perlu digaris bawahi, jangan ada yang tawuran. Apabila ada tawuran saat pertandingan, maka akan dibubarkan,” tambah Gus Ipul.
Dalam turnamen Liga Tarkam, dipastikan akan digelar dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat. Ada pembatasan jumlah penonton. Panitia membatasi setiap tim yang bertanding hanya boleh didukung 25 orang suporter. Sisanya, bisa mendukung tim kebanggaannya dari rumah. [hil]

Tags: