Bangun Lapangan Voli Pantai di Lokasi Wisata Pantai Permata

Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menjajal lapangan bola voli pantai di wisata pantai Permata.

Pemkot Probolinggo Padukan Olahraga dan Wisata
Probolinggo, Bhirawa
Dampak erupsi Gunung Bromo tahun 2010 punya manfaat begitu besar bagi Kota Probolinggo. Ini salah satunya. Lahar dingin yang mengalir sampai ke hutan mangrove Pantai Permata Pilang kini dijadikan lapangan voli pantai.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo mencoba main bola voli di pesisir pantai yang berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai tersebut.
Arena pertandingan dibuat menggunakan tampar plastik. Laiknya pertandingan voli profesional, yang menjadi wasit sore itu dari PBVSI Kota Probolinggo, Alvin. Selain mempromosikan tempat wisata, olahraga bareng itu juga bisa mengakrabkan antar pejabat pemkot.
Habib Hadi sengaja membuka lahan tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk hal positif dengan menggali potensi yang ada. “Disini bisa menjadi wisata edukasi. Ada mangrove dan membuka lahan untuk olahraga voli. Kami mengembangkan potensi yang ada untuk bisa menarik masyarakat sekitarnya,” katanya, Rabu (31/7) kemarin.
Terkait sarana prasarana, Habib Hadi pun merencanakan memperbaiki akses jalan khususnya untuk mendukung tempat wisata baru tersebut. Karena di Pantai Permata Pilang yang jalan masuknya di Jalan Anggrek itu, ketebalan mangrove sangat bagus, ada istana kunang-kunang, monyet dan biawak yang harus dilestarikan.
Maryudi, ketua Paguyuban Masyarakat Peduli Pantai Permata mengatakan, paguyuban itu baru dibentuk Januari lalu. “Betul, dibentuk Paguyuban Masyarakat Peduli Pantai Permata. Pembentukan ini merupakan langkah serius untuk menggarap Pantai Permata,” ujarnya. Sebelumnya, menurut dia, potensi Pantai Permata dikelola oleh Pokmaswas Kelurahan Pilang. Namun, dengan adanya paguyuban ini, pengelolaan akan melibatkan lebih banyak masyarakat. “Ada tokoh masyarakat juga yang tergabung, pelaku UMKM Kelurahan Pilang dan masih banyak yang lain,” paparnya.
Slamet Efendi, Lurah Pilang menjelaskan bahwa pembentukan paguyuban ini merupakan usulan dari masyarakat. “Tujuannya, agar pengelolaan Pantai Permata ini tidak saling klaim antara satu pihak dengan yang lain. Makanya, dibentuk paguyuban ini,” tuturnya.
Saat ini total anggota paguyuban berjumlah 40 orang. mereka berasal dari berbagai kelompok masyarakat di kelurahan Pilang. “Mulai dari Pokmaswas, Pokdarwis, kelompok tani, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta UMKM dan RT/RW,” tandasnya. Dengan terbentuknya kelembagaan ini, diharapkan memudahkan komunikasi dengan OPD.
“Misalnya OPD akan mengadakan kegiatan di Pantai Permata, maka bisa langsung menghubungi paguyuban,” tambahnya. [wap]

Tags: