Bangun Pabrik Tapioka, Siapkan Lahan 1.000 HA

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bondowoso, Bhirawa
Pemkab Bondowoso, Jawa Timur terus melakukan terobosan untuk meningkatkan pendapatan warganya. Salah satu yang menjadi prioritas utama adalah memfasilitasi pendirian pabrik tepung tapioka dengan menyediakan lahan 1.000 hektar.
Edy Lim pemilik pabrik tepung di Lampung yang berniat membangun industri serupa di Bondowoso mengatakan kalau Bupati Bondowoso, Amin Said Husni beberapa waktu lalu bersama tim diantaranya Bappeda, Dinas Pertanian dan Assosiasi Petani Singkong Indonesia (APSI) Bondowoso untuk melihat langsung proses produksi dan prospek usaha kedepan.
Pihaknya menjanjikan akan membangun pabrik baru di Bondowoso jika minimal target lahan untuk menanam singkong 1000 hektar sudah ada, sehingga pihaknya mengharapkan dengan adanya sosialisasi ini ada kesepahaman antara dirinya selaku pemilik pabrik dengan petani yang menjadi pemilik dan pengelola lahan di Bondowoso.
“Bupati sudah mendatangi pabrik kami di lampung, beliau tertarik untuk mengembangkan di Bondowoso dan kedatangan kami bersama tim ini adalah untuk merespon dan menindaklanjuti,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian H Hindarto SP MSi didampingi Kepala Bappeda Ir Matsakur MSi dan ketua APSI H Syaiful Bahri Husnan menyatakan kesanggupannya untuk menyediakan lahan sedikitnya 1000 hektar, bahkan menurutnya setelah dilakukan komunikasi dengan Kabupaten tetangga diantaranya jamber dan Situbondo ada ketertarikan untuk mengembangkan singkong tersebut.
“Kami sudah berbicara banyak dengan para petani dan PPL, intinya lahan 1000 hektar kami siapkan agar pabrik berdiri di Bondowoso, bahkan kedepan jika pabrik ini sudah berdiri petani di Situbondo dan Jember akan bergabung,” katanya.
Senada dengan Hindarto, Ketua APSI Bondowoso H Syaiful Bahri Husnan mengaku sudah melakukan survey ke sejumlah lahan yang berpotensi untuk ditanami Singkong. Survey ini dilakukan untuk membenarkan data dinas pertanian bahwasanya ada lahan yang berpotensi ditanami singkong seluas 23 ribu hektar.
Saiful Bahri menegaskan, bahwasanya pihaknya tidak akan menganggu lahan Singkong yang sudah diperuntukkan untuk produksi Tape Bondowoso. Hal ini sebagaimana diamanatkan Bupati, karena tape adalah makan khas Bondowoso yang selalu dicari. “Lahan yang akan kami Tanami tidak akan mengganggu lahan untuk tape, karena itu adalah makanan khas Bondowoso,” katanya. [har]

Tags: