Bangunan Mall Poncol Mangkrak

Letak Mall Poncol sangat strategis, sayangnya 4 tahun terakhir mangkrak dan hingga kini belum ada pengusaha yang berniat menyewa gedung itu milik Pemkot Probolinggo itu.

Pasuruan, Bhirawa
Bangunan Mall Poncol yang menjadi bagian dari Pasar Poncol Kota Pasuruan hingga saat ini tidak berfungsi, bahkan selama 4 tahun terlihat mangkrak hingga membuat pedagang disekitar gulung tikar. Mangkraknya Mall Poncol itu membuat DPRD Kota Pasuruan geram dan meminta Wali Kota Pasuruan untuk segera mengambil tindakan.
“Pemandangan di kawasan alun-alun di pusat Kota Pasuruan tidak sedap, karena mangkraknya bangunan Mall Poncol itu. Seharusnya harus bisa dioptimalkan sehingga pedagang di pasar poncol bisa bergairah kembali,” ujar Ketua DPRD Kota Pasuruan, M Ismail Hasan, Minggu (15/4) sore.
Menurutnya, Mall Poncol merupakan bagian dari Pasar Poncol Kota Pasuruan dengan luasan sekitar 1,1 hektar, dengan posisinya yang strategis berada di pusat Kota Pasuruan. Berdekatan dengan alun-alun dan Masjid Jamik Al Anwar Kota Pasuruan, tersambung dengan komplek makam KH Abd Hamid yang setiap harinya dikunjungi ribuan peziarah dari berbagai daerah.
Sebelumnya, Mall Poncol yang menjadi asset Pemkot Pasuruan, disewakan menjadi pusat perbelanjaan ritel. Namun sejak 4 tahun lalu, pengusaha ritel mengundurkan diri dan hingga saat ini, tidak ada pengusaha lainnya yang menyewa gedung itu.
“Berbicara letak Mall Poncol, sangatlah stategis serta tempatnya bisa dioptimalkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terlebih, ribuan peziarah Mbah Hamid yang datang berombongan bisa menjadi konsumen yang tepat untuk pedagang Mall Poncol. Karena itu, kami minta pihak Pemkot Pasuruan harus segerak bertindak. Jangan menunggu waktu,” tandas Ismail Hasan.
Keberadaan Mall Poncol, Lanjut Ismail, tentu bisa menggerakkan perdagangan di sekitarnya kembali hidup, jika dimanfaatkan dengan benar. “Memang ada usulan untuk dipakai sebagai pusat grosir muslim. Usulan itu sangat tepat dan akan memberikan dampak yang luar biasa kepada masyarakat secara keseluruhan,” tambah Ismail Hasan.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan, Mualif Arif menyampaikan pihaknya tengah mengkaji berbagai kemungkinan untuk menghidupkan perdagangan di komplek Poncol tersebut.
“Usulan dari berbagai kalangan saat ini masih kami kaji. Kami berupaya mencari cara yang paling tepat agar perdagangan di Poncol kembali hidup. Bahkan kami akan segera menata kembali pedagang yang berada dalam komplek Pasar Poncol,” kata Mualif Arif. [hil]

Rate this article!
Tags: