Nganjuk, Bhirawa
Lahan tanaman padi seluas 800 hektare di Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro gagal panen akibat terendam banjir selama dua hari berturut-turut. Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar, petani setempat terpaksa menanam kembali benih padi mereka yang hanyut.
Hujan deras yang terjadi hampir setiap sore membuat ratusan hektare sawah di Desa Sumengko tergenang. Tingginya curah hujan mengakibatkan sungai yang melintasi desa persawahan Sumengko meluap. Para petani yang sudah memasuki masa tanam kedua pun gagal panen, pasalnya banyak bibit padi yang rusak. Petani terpaksa harus menanam bibit kembali sambil menunggu air surut.
Sukonyono, petani setempat mengaku tidak hanya dirinya yang terpaksa menanam kembali benih padi yang telah mati membusuk. Ratusan petani lain juga menanam padi dan terpaksa kembali menebar benih padinya.
Hal ini dilakukan karena, benih padi masa tanam kedua ini banyak yang mati akibat tergenang air selama berhari-hari. Tidak heran jika usia padi yang baru seminggu tersebut banyak yang membusuk. “Banyak, hampir semua petani yang sawahnya kebanjiran kembali menebar benih padi,” kata Sukonyono, Rabu (5/4).
Sukonyono dan petani lain di Desa Sumengko mengaku sengaja menebar benih padi kembali karena tidak ingin mengalami kerugian yang lebih besar. Dengan benih baru yang ditanam setelah banjir, petani berharap sungai tidak meluap. Parahnya, kondisi banjir yang menggenangi persawahan Desa Sumengko ini terjadi hampir setiap tahun.
Karena itu, Sukonyono dan petani Desa Sumengko lainnya berharap Pemkab Nganjuk segera memperbaiki saluran sungai yang ada di sekitar areal persawahan Desa Sumengko agar tidak meluap ke persawahan.
Kabaghumas Pemkab Nganjuk Agus Irianto mengatakan banjir yang menimpa Desa Sumengko akibat masih tingginya curah hujan. Sementara, kondisi geografis Desa Sumengko memang relatif rendah dibanding desa-desa lain di sekitarnya. Namun demikian, Pemkab Nganjuk melalui Dinas Pertanian sedang melakukan pendataan terkait luas areal sawah yang tergenang dan gagal panen. “Pendataan areal tanaman padi yang gagal panen sangat penting, karena menyangkut produktivitas padi saat panen nanti,” terang Agus Irianto. [ris]