Banjir Aspirasi Wali Kota Hadi di KTS Kampung Tempe

Warga kampung tempe antusias bertemu wali kota Hadi. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Rangkaian giat safari Audiensi Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dengan masyarakat, di Kampung Tangguh Semeru (KTS) Kampung Tempe, Kelurahan Sumber Taman Kecamatan Wonoasih.
Giat yang dibuka mulai pukul 19.00 WIB di salah satu pemukiman warga di Gg. Mangga No. 3 itu, turut dihadiri Kapolresta Probolinggo RM. Jauhari, Camat Wonoasih Deus Nawandi, Lurah Sumber Taman Yudho Pratomo dan Muspika Kecamatan Wonoasih. Sebelum menyaksikan atraksi pencak silat persaudaraan OCC Pangastuti dengan iringan musik rebana.
Ketua KTS Kampung Tempe, Rebudi kamis (12/11) mengatakan bahwa KTS Kampung Tempe yang berlokasi di RW 02 Kelurahan Sumber Taman, terbagi menjadi 4 RT dan memiliki jumlah penduduk sebanyak kurang lebih 500 jiwa, yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengelola dan penjual tempe.
“Alhamdulillah di tengah kondisi wabah pandemi Covid-19, perekonomian ndek sini masih berjalan dengan baik,” katanya. KTS Kampung Tempe bekerja sama dengan pokmas tingkat kelurahan melakukan sinergitas dalam rangka sosialisasi dan pengadaan fasilitas umum seperti wastafel dan disinfektan.
“Warga begitu antusias. Hal ini terbukti dari berbagai penyelenggaraan kegiatan, yang selalu mendapat respon cukup baik dari masyarakat, salah satunya,” ungkapnya.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin memaparkan betapa pentingnya menjaga kerukunan antar warga di tengah situasi pandemi karena virus corona. Ia pun tak segan mengajak warga untuk ikut mengendalikan Covid -19 yang masih berlangsung saat ini.
“Mari bersama-sama kita pahami bahwa upaya pengendalian Covid -19 ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sudah sepatutnyalah kita bergandengan tangan, menyamakan persepsi dan saling bekerjasama terhadap segala macam resiko baik dari segi kesehatan maupun perekonomian, dapat teratasi dengan baik. Semoga Covid -19 segera berakhir,” serunya.
Habib Hadi mengungkapkan, selama 8 bulan pandemi Covid -19 berlangsung, pemerintah telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan. Bantuan sosial sembako, misalnya, yang sudah didistribusikan kepada masyarakat terdampak tanpa memandang beda, dengan lancar hingga tahap ketiga.
Begitupun dengan upaya lain seperti dalam membuat dan memutuskan kebijakan bagi kemaslahatan warga Kota Probolinggo. Pembangunan rumah sakit baru yang saat ini masih terus berlangsung, lanjut Habib, diharapkan akan memaksimalkan layanan kesehatan yang ada.
Termasuk keberadaan unit ambulans siaga yang ada di 29 kelurahan, menurutnya, bisa diakses kapan saja oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Cukup telpon call center 112 untuk kondisi kegawatdaruratan yang ada, insyaallah ambulans bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan di 29 kelurahan se Kota Probolinggo, gratis. (Layanan nomor panggilan darurat 112) Bebas pulsa dan bisa diakses meski menggunakan hape jadul, tutitut,” ujarnya.
Seolah tak menyia-nyiakan kesempatan, wargapun berebut untuk bisa menyampaikan aspirasinya kepada orang nomor satu di Kota Probolinggo itu. Berbagai pertanyaan, saran dan masukan konstruktif bagi perkembangan pembangunan Kota Probolinggo dilontarkan, baik dari sisi keamanan, kesehatan, pendidikan, perekonomian hingga infrastruktur.
Seorang pengrajin tempe setempat, di hadapan wali kota mengusulkan pembangunan got atau irigasi, mengingat aliran sungai yang berada di sebelah timur lokasi ini, menurutnya, belum pernah mengalami pengerukan. Alhasil sering meluap dan menyebabkan banjir bila musim penghujan tiba.
Lalu, ada warga yang mengusulkan adanya pemberian beasiswa bagi para penghafal qur’an asal Kota Probolinggo sebagai bentuk reward atau perhatian dari pemerintah.
“Harapannya dari pemberian beasiswa ini, para tahfidz ini semakin giat dalam syi’arnya sehingga tak menutup kemungkinan, Kota Probolinggo di tahun-tahun mendatang dipimpin oleh sorang Hafidz, mengikuti jejak Habib Hadi sebagai ulama yang dinilai berhasil memimpin Kota Probolinggo,” kata Samsul Hadi.
Audiensi dengan masyarakat, menurut Wali Kota, menjadi momentum komunikasi, jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi sekaligus menyelesaikan segala permasalahan atas kendala yang terjadi di lapangan.
Ia berharap dalam kunjungan tatap muka tersebut, ditemukan solusi atas berbagai permasalahan yang ada di tingkat bawah, serta mendapatkan penanganan yang tak hanya cepat namun juga tepat. Sehingga manfaatnya pun bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Probolinggo.
Beragam masukan, usulan dan aspirasi wargapun direspon dengan baik oleh wali kota Probolinggo. Ia menegaskan, semua aspirasi masyarakat yang ia terima akan dikoordinasikan dengan timnya sebagai bahan masukan positif sekaligus bahan pertimbangan perkembangan pembangunan Kota Probolinggo lebih baik, khususnya di masa kepemimpinannya,” tambahnya. [wap]

Tags: