Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Wilayah di Kabupaten Jombang

Banjir yang terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Selasa pagi (2/2). [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang. Curah hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang yang merupakan daerah hulu, menjadi salah satu penyebab banjir di sejumlah daerah dibawahnya, seperti desa di Kecamatan Bareng, Mojowarno, hingga Kecamatan Mojoagung. Di Kecamatan Wonosalam dilaporkan terjadi longsor di sejumlah titik, Selasa (02/02).
Pantauan di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Selasa pagi (02/02), banjir kiriman dari hulu ini masih terjadi. Sekitar pukul 06.30 WIB, ketinggian air masih setinggi di atas lutut orang dewasa.
Menurut warga Desa Kademangan, Hariono (55), banjir mulai terjadi pada Senin malam (1/2) sekitar pukul 19.30 WIB. “Air mulai datang, ketinggian air sempat 2 meteran pada pukul 05.00 WIB (Selasa dinihari),” ucap Hariono.
Di lokasi, sejumlah warga mulai membersihkan rumah setelah air mulai surut. Akibat banjir ini, beberapa anggota keluarga Hariono juga sempat mengungsi ke daerah Sumberboto. Warga juga menyelamatkan barang-barang berharga agar tidak terkena air banjir. “Banyak warga yang mengungsi, termasuk keluarga saya ada empat orang yang mengungsi, ke daerah Sumberboto, sejak kemarin malam,” tutur Hariono.
Banjir yang terjadi kali juga diperparah adanya dam yang jebol di daerah Pakel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.
Salah satu perangkat desa, Sunaryo, mengatakan, dam jebol akibat curah hujan yang cukup tinggi di daerah Bareng dan Wonosalam, Jombang. “Sehingga kemarin, air yang datang ini luar biasa, seketika besar sekali, damnya nggak bisa ‘nampung’, ‘nggak’ muat, akhirnya larinya ke arah timur, jadi tangkis (tanggul) nya itu juga jebol, dan dam yang baru dibangun itu juga hanyut semua,” kata Sunaryo.
Banjir bandang ini juga mengakibatkan jembatan di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang putus. “Pas lampu padam, terus tiba-tiba airnya besar. Tadinya ada sampah dan ada bambu-bambu yang hanyut, tersangkut di tiang jembatan, sehingga menyebabkan airnya menjadi naik. Sehingga mengakibatkan jembatan yang sebelah barat jatuh, putus,” terang Prasetyanto.
Camat Wonosalam, Haris Aminudin menjelaskan, longsor terjadi di beberapa titik di wilayahnya seperti di Dusun Wates, Desa Galengdowo, kemudian di Hutan Carang Wulung, kemudian di Dusun Sumber, Desa Wonosalam, kemudian di depan SDN Wonosalam 3, serta beberapa titik di di Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam.
“Untuk Dusun Wates, tindak lanjut besok pagi dilaksanakan kerja bakti pembersihan material, yang di Hutan Carangwulung sudah dibuka dan dibersihkan, dilanjutkan besok pagi. Di Dusun Sumber, Desa Wonosalam dilaksanakan kerja bakti besok pagi, dan yang di depan SDN Wonosalam 3 dilaksanakan kerja bakti yang pagar roboh dan saluran air longsor,” beber Haris Aminudin.(rif)

Pantau Lokasi
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memantau lokasi bencana banjir bandang dan melihat dam yang jebol di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng.
Bupati Mundjidah mengatakan, pihaknya melakukan identifikasi terkait korban banjir, baik itu terkait rumah warga, maupun Fasilitas Umum (Fasum) yang mengalami kerusakan.
“Ini jembatan yang tanahnya tergerus oleh air, karena sungainya wewenang BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas, jadi kita harus koordinasi dengan Balai (BBWS Brantas). Walaupun jembatannya wewenang Pemkab, namun sungainya dari hulunya sana, itu nanti dari BBWS,” ungkap Bupati Jombang.
Untuk itu sambung Bupati, pihaknya melakukan identifikasi terkait korban bencana banjir bandang ini. “Insya Allah nanti malam PUPR (Jombang) nanti malam ada rapat di BBWS,” ujar Bupati Jombang.
Disinggung lebih lanjut terkait ‘nasib’ rumah warga yang rusak akibat banjir bandang ini, Bupati menjelaskan, akan dibantu oleh Pemkab Jombang. “Ya nanti kita bantu, dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang tadi sudah mengidentifikasi kerugian-kerugiannya,” tandas Bupati Jombang.
Kemudian lanjut Bupati, BPBD Jombang bersama-sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Perumahan dan Pemukiman (Perkim), akan memberikan bantuan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jombang, Hari Purnomo menjelaskan, untuk korban banjir yang terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, pihaknya telah memberikan bantuan dengan mendirikan dapur umum. “Mulai malam sampai dengan sore ini memberikan nasi bungkus 3 kali, masing masing 2000 bungkus,” kata Hari Purnomo.
Untuk korban banjir bandang di Desa Banjaragung, pihaknya menyerahkan bantuan Paket Sembako untuk 9 rumah warga yang mengalami kerusakan. “3 rumah rusak berat masing-masing 2 paket Sembako. 6 rusak ringan masing-masing mendapatkan 1 paket Sembako. Total 12 paket Sembako,” tutup Hari Purnomo. [rif]

Tags: