Banjir, Harga Cabai Rawit Tembus Rp 120 Ribu per Kilogram

Penjual cabai Pasar Besar Kota Pasuruan mengakui harga cabai rawit merah dan cabai merah besar mengalami kenaikan akibat musibah banjir di Pasuruan yang terjadi selama sebulan terakhir ini, Rabu (1/2). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Harga cabai rawit merah melambung tinggi dari kisaran Rp115 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram. Penyebabnya adalah stok langka menyusul musibah banjir di Pasuruan yang terjadi selama sebulan terakhir ini. Sehingga, cabai rawit langka serta mahal.
Penjual cabai di Pasar Besar Kota Pasuruan, Hasanah menyampaikan dalam sebulan terakhir kemarin, harga cabai rawit merah terus bergerak naik. Dari sebelumnya hanya Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram kini menjadi Rp115-120 ribu.
“Sehari naik mulai Rp2.000-10.000 sampai ke Rp 50.000 per kilogramnya. Kata tengkulak, imbas dari cuaca buruk, hujan yang berkepanjangan hingga banjir yang melanda Pasuruan kemarin. Hari ini (kemarin, red) harga sekilonya mencapai Rp120 ribu,” ujar Hasanah kepada Bhirawa di Pasar Besar Kota Pasuruan, Rabu (1/2).
Sedangkan cabai merah besar juga mengalami kenaikan. Dari Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Tak hanya itu, harga bawang putih juga mengalami kenaikan, sebelumnya hanya Rp 7-8 ribu per kilogram, saat ini menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Bawang merah dari Rp 15 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
“Imbas dari kenaikan semua ini adalah jumlah pembeli mengalami menurun. Bahkan selama musim hujan hingga banjir kemarin itu pendapatan saya ikut turun pula. Jika tetap saja mengalami musim hujan dan terjadi lagi banjir di Pasuruan, otomatis harga cabai makin meningkat,” kata Muslimin, pedagang lainnya.
Muslimin hanya mengharapkan pemerintah segera mengambil langkah. Agar kebutuhan serta permintaan pasar akan cabai rawit bisa terus seimbang.  “Cabai rawit ini merupakan kebutuhan pokok rumah tangga dalam sehari-harinya. Dan pemerintah harus kasih solusi. Paling tidak, harganya tak semahal saat ini,” paparnya.
Tentu saja, kenaikan harga cabai di pasaran tersebut membuat ibu rumah tangga mengeluh. Untuk mensiasati harga cabai melejit, sebagian besar terpaksa membeli cabai kering dengan harga jauh lebih murah dari harga cabai merah.
“Harga cabai sekarang makin kacau. Kemarin membeli se-kilo hanya Rp 70 ribu. Tapi sehari kemudian seharga Rp 120 ribu. Kalau begini terus bisa-bisa tak beli dan mensiasatinya membeli cabai agak kering saja,” terang Fatimah, warga Kebonsari Kota Pasuruan. [hil]

Tags: