Bupati Sampang H Slamet Junaidi beserta Kapolres AKBP Budhi Wardiman, S.I.K dan Forkompinda Langsung Pantau Banjir. [nurkholis]
Sampang, Bhirawa
Intensitas hujan di daerah utara, Kabupaten Sampang, kembali menyebabkan banjir menggenangi sebagian wilayah di Kabupaten Sampang, Kota, sejak Minggu (14/4) pagi membuat aktivitas warga terisolasi dan arus lalu lintas dialihkan.
Luapan banjir kiriman yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Sampang tersebut diakibatkan meluapnya sungai Kamoning akibat hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu (13/4) kemarin.
Hal tersebut lantas membuat Bupati Sampang H. Slamet Junaidi beserta Kapolres AKBP Budhi Wardiman, S.I.K turun langsung memantau kondisi terkini banjir tersebut mulai dari Tugu Monumen Sampang Kota, bergerak ke Jalan KH. Hasyim Asy’ari dan Jalan Panglima Sudirman.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa banjir tersebut memang dikarenakan curah hujan yang tinggi di daerah Sampang bagian utara, ditambah air laut sedang pasang sehingga Sungai Kamoning tidak mampu menampung debit air yang tinggi itu.Minggu (14/4)
Pihaknya mengaku telah mengajukan program pembangunan sodetan sungai Kamoning agar nantinya bisa debit air yang tinggi bisa teratasi dengan adanya itu.
“Pembebasan lahannya memang pemerintah daerah yang mengganggarkan dan pembangunannya nanti dibantu Pemerintah Pusat, diharapkan hal itu mampu menjadi solusi untuk mengatasi banjir,” ucapnya.
Disinggung terkait dengan mesin pompa air yang telah dibangun, hal itu tidak bisa bekerja optimal karena debit air dari hulu saat ini memang sangat tinggi yang akhirnya kembali lagi ke daratan.
“Semoga program pengentasan banjir ini bisa terlaksana secepatnya karena kami juga tak ingin melihat masyarakat Sampang menderita setiap musim hujan, karena peristiwa banjir ini mengganggu aktivitas sehari-hari warga,” pungkasnya.
Ketinggian air di daerah wilayah Kota Sampang rata-rata mencapai 30 cm dan diprediksi akan mulai surut pada sore hari serta telah didirikan satu dapur umum di daerah Stinggil untuk menyalurkan bantuan ke beberapa warga. [lis]
