Banjir Lumpur Tutup Akses Dua Desa di Sawahan

Bupati Novi Rahman Hidayat meninjau lokasi bencana serta warga dan relawan Tagana membersihkan material lumpur yang menumpuk di jembatan yang menghubungkan Desa Duren dan Desa Bomo Kecamatan Sawahan. [ristika]

(Akibat Lahan Perhutani Gundul) 

Nganjuk, Bhirawa
Lahan hutan yang kritis tanpa pepohonan di sejumlah titik lereng Gunung Wilis kini mulai menunjukkan indikasi bencana. Intensitas hujan yang tinggi di awal musim mengakibatkan air bercampur lumpur memutus akses ke Desa Duren Kecamatan Sawahan.
Jalur utama penghubung Desa Duren ke Desa Bomo, Kecamatan Sawahan tertimbun material lumpur setelah hujan hampir turun semalaman. Dampaknya, akses transportasi warga Desa Bomo dan Desa Duren serta sekitarnya sempat tertutup total.
Untuk segera membuka akses jalan yang tertutup lumpur, warga bersama aparat dan relawan bencana terus melakukan pembersihan di lokasi. Bahkan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat mendatangi lokasi untuk memantau langsung proses pembersihan material lumpur.
Bupati Novi meninjau lokasi didampingi Dandim 0810/Nganjuk Letkol Kav Joko Wibowo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk Soekonjono, dan sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemkab Nganjuk.
Bupati Novi mengatakan bahwa material lumpur berasal dari tanah perbukitan yang terbawa air hujan yang cukup deras. Penyebab banjir lumpur dipicu lahan hutan gundul yang terguyur hujan di kiri dan kanan jalan. Sementara itu Bupati Novi menyampaikan, pihaknya berencana membangun sistem pembuangan air agar tidak meluber ke jalan, jika terjadi hujan.
Dalam kesempatan tersebut bupati menyampaikan kepada seluruh warga, agar menanam pohon di sepanjan jalan dengan tujuan bisa menahan erosi pada saat hujan deras. “Karena secara otomatis pada saat banjir, tanah yang posisinya diatas jalan akan turunbersama air dan menutup jalanan,” terang Novi.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk, Ir Soekojono akan membangun bronjong di sepanjang jalan yang di anggap rawan longsor. Selain itu dan meminta kepada institusi terkait seperti Perhutani, Dinas Kehutanan untuk membantu mengatasi permasalahan banjir dan longsor supaya segera teratasi. [ris]

Tags: