Banjir Makin Tinggi, Warga Bandar Kedungmulyo Jombang Mengungsi

Warga Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo mengungsi lantaran banjir yang makin meluas dan air makin tinggi, Jumat (05/02). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Banjir yang terjadi di Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang makin meluas dan air makin tinggi. Akibatnya, warga terpaksa mengungsi ke tempat yang dirasa aman, salah satunya yakni ke Balai Desa Gondang Manis, Jumat (05/02).

Di lokasi banjir, sejumlah warga mengungsi diangkut menggunakan perahu karet maupun peralatan lainnya. Bagi yang kuat berjalan menerobos banjir, mereka mengungsi dengan berjalan kaki.

Salah seorang warga yang mengungsi bernama Arifin menuturkan, ia bersama anggota keluarganya yang lain terpaksa mengungsi karena ketinggian air di rumahnya sudah setinggi pinggang orang dewasa.

“Ya terendam, sudah (mengungsi) dari kemarin, terua ini ambil barang-barang seperti baju, karena stok baju yang buat ganti habis,” tutur Arifin.

Arifin memilih mengungsi di tempat yang agak tinggi yakni di rumah mertuanya. Ia dan keluarganya mulai mengungsi pada Kamis siang (04/02) kemarin karena air sudah setinggi lutut orang dewasa.

Warga lainnya, Sugeng yang memiliki ruko yang juga terendam mengungkapkan, dia juga terpaksa mengungsi karena ruko miliknya juga terendam banjir.

“Belum ‘ngitung’ kerugian, yang penting orangnya bisa keluar rumah, aman dulu,” katanya.

Warga lainnya, Steven, mengungkapkan, luberan air banjir di sebelah timur tepatnya di gang masuk pertama di Dusun Manis Renggo, Desa Gondang Manis mulai terjadi sejak Kamis siang (04/02) kemarin dan kemudian arus air pun masuk ke pemukiman warga yang terletak di sebelah utara jalan nasional tersebu hingga mencapai rata-rata setinggi pinggang orang dewasa pada Jumat siang (05/02).

“Pertama di atas mata kaki, kemudian malam (air) naik sampai lutut. Sekitar jam 12 malam,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi pemgungsian di Balai Desa Gondang Manis, puluhan warga tampak sudah mengungsi di tempat tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang Miftakhul Ulum menjelaskan, pihaknya berupaya melakukan penanganan banjir dengan penanganan di daerah hulu Avoer Besuk.

“Kami akan menutup di lokasi itu, Insya Allah siang ini kita akan melakukan penutupan karena pagi tadi masih banyak sampah di Dam Gude, sehingga itu yang kita angkat dulu,” terang Miftakhul Ulum, Jumat siang (05/02).

Jika di titik yang dimaksudkan tersebut telah dilakukan penanganan, Mittakhul Ulum optimis debit air di Avoer Besuk, Avoer Brawijaya akan berkurang.

“Sehingga kita mengatasi avoer yang di bawah lebih mudah,” jelaa Miftakhul Ulum.

Seperti diberitakan sebelumnya, jalan nasional yang berada di Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang terendam air banjir akibat dari beberapa tanggul sungai yang jebol. Akibat dari banjir ini, ruas jalan nasional ini mengalami kemacetan hingga 4 Kilometer. Polisi pada Kamis (04/02) pun melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.(rif)

Tags: