Banjir Merusak Infrastruktur 2 Desa di Kab.Malang

Plesengan Sungai Kalirejo, Desa Kalirejo, Kec Lawang, Kab Malang rusak akibat diterjang banjir

Kab Malang, Bhirawa
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Malang, pada Selasa (28/2) mengakibatkan kerusakan bangunan insfrastruktur jalan yang menghubungkan antar desa, dan merusakkan bangunan plesengan sungai.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono  banjir yang disebabkan guyuran hujan di wilayah Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang dan Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, telah merusakan plesengan sungai dan terkelupasnya aspal jalan yang menghubungkan antar desa.
“Seperti di Desa Kalirejo kurang lebih sepanjang 50 meter plengsengan sungai rusak, dan di Desa Tegalgondo aspal jalan terkelupas sepanjang 150 meter,” ungkapnya.
Sementara, lanjut dia, kerusakan infrastruktur tersebut karena sebelumnya kedua di wilayah kedua desa tersebut diguyur hujan lebat. Sedangkan banjir yang menerjang dua desa itu, tidak membawa korban jiwa maupun kerusakan rumah warga. Namun, banjir sempat menggenangi rumah warga dan sekolah. Dan kini kondisi di wilayah tersebut sudah normal kembali, karena pasca banjir warga setempat melakukan pembersihan secara bergotong royong.
“Tapi untuk kerusakan infrastruktur jalan dan plesengan sungai masih belum diperbaiki oleh dinas terkait. Karena data kerusakan bangunan akibat terjangan banjir baru kita serahkan pada hari ini kepada masing-masing dinas yang bersangkutan, yakni Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU Sumber Daya Air,” jelas Bagyo.
Dijelaskan, banjir yang menerjang Desa Kalirejo dan Dawuhan, karena luapan air yang ada di dua desa itu, tidak muat menampung air sehingga air meluber keluar sungai, yang menyebabkan terjadinya kerusakan infrastruktur. Namun, kerusakan infrastruktur tidak mengganggu aktifitas warga. Dan saat banjir itu, seperti di Desa Tegalgondo ketinggian air hanya mencapai setengah meter. Sedangkan di wilayah Desa Kalirejo ketinggian air yang masuk rumah warga  juga setengah meter.
Untuk itu, Bagyo menghimbau kepada masyarakat, khususnya warga yang rumahnya berada di pinggir sungai untuk selalu waspada. Karena intensitas hujan di wilayah Kabupaten Malang hingga saat ini masih tinggi. Dan jika air sungai terlihat naik, maka warga diharapkan segera meninggalkan rumah, mengantisipasi adanya luapan air sungai.
“Dikhawatirkan terjadi banjir bandang, dan itu akan membahayakan jiwa warga setempat ” tandas Bagyo. [cyn]

Tags: