Banjir Pantura Kian Parah, Macet Tak Terhindarkan

banjir-panturaGresik, Bhirawa
Banjir akibat luapan dari Bengawan Solo di kawasan Pantura (Pantai Utara) Gresik kian meluas. Tidak hanya debit air yang terus meninggi, tapi areal persawahan dan rumah warga yang terendam banjir juga terus bertambah. Di Desa Melirang dan Masangan, Kec Bungah bahkan air sudah meluber ke jalan.
”Sekarang air sudah mulai merambat ke jalan. Air terus bergerak naik,” tutut Hendri, Warga Melirang, Kamis (1/12).
Sementara, kemacetan di Jembatan Sembayat, Kec Manyar kian parah. Ini setelah diberlakukan sistem buka tutup untuk kendaraan roda empat. Seperti yang terjadi kemarin, antrian kendaraan bahkan sampai Desa Abar-Abir untuk kendaraan yang menuju Gresik. Sementara, untuk menuju Bungah, macet hingga Tanggok, Kec Manyar. Tak banyak kendaraan yang mengambil jalur alternatif lewat Kec Deket, Lamongan.
Kemacetan ini terjadi karena jalur lama saat ini terputus tidak bisa dilewati kendaraan. Ketinggian air bahkan 50 Cm hingga 60 Cm. Bahkan, jalan itu digunakan anak-anak bermain berenang. Sementara, untuk sepeda motor, lewat jalan baru yang akan dibangun jembatan alternatif. Pembangunan jembatan alternatif juga berhenti total. Sebab, lokasi yang digunakan pengerjaan proyek juga terendam. Alat-alat berat proyek juga banyak yang terendam air.
Sementara, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Gresik terus melakukan monitoring bencana banjir akibat luapan dari Bengawan Solo yang hingga kini terus meluas itu. Meski sudah lima hari, belum ada tanda-tanda air surut, bahkan sebaliknya semakin tinggi.
”Air masih terus meninggi. Kita terus melakukan monitoring ke lokasi,” kata Abu Hasan, Kepala BPBD Pemkab Gresik, Kamis (1/12).
Sehingga Abu Hasan minta warga selalu waspada dan melakukan monitoring terhadap di wilayah desanya masing- masing. Tidak hanya itu, paraKepala Desa juga diminta terus melakukan inventarisir di wilayahnya masing- masing. Berapa jumlah rumah warga yang terkena banjir dan luas lahan yang terendam, baik tambak dan sawah. [eri]

Tags: