Banjir, Produksi Padi di Bojonegoro Stabil

Sejumlah pekerja buruh tani sedang memanen padinya di daerah aliran sungai bengawan solo. [Achmad Basir]

Sejumlah pekerja buruh tani sedang memanen padinya di daerah aliran sungai bengawan solo. [Achmad Basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Meski banjir luapan bengawan solo melanda sejumlah daerah di Kabupaten Bojonegoro, namun produksi padi di Bojonegoro masih tetap stabil. Buktinya produksi padi saat ini mencapai 960 ribu ton atau surplus 12 persen dari target 900 ribu ton gabah sudah tercapai.
Kepala Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro, Rendra D Prakosa, mengatakan, dari sisi ketahanan pangan tidak ada masalah. Kebutuhan beras untuk konsumsi rumah tangga dan komersial ini mencapai 11.000 ton per bulan atau dalam satu tahun 330 ribu ton. Sedangkan, jumlah konsumsi sendiri hanya 3 persen dari jumlah total hasil panen.
“Saat ini produksi pangan capai 960 ribu ton, jadi tidak ada masalah paska banjir,” katanya, kepada Bhirawa, Selasa (6/12) ditempat kerjanya.
Menurut dia, tanaman padi di wilayah yang terkena banjir rata-rata berusia di atas satu bulan sehingga tetap bisa bertahan meskipun terendam hingga tiga hari.
Oleh karena itu, dia mengaku optimistis produksi padi di tahun 2016 tidak terganggu oleh banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bojonegoro. ” Jumlah tersebut, dari kawasan produktif beras dari bantaran sungai yang tersebar di 12 Kecamatan mulai Margomulyo sampai Baureno,”  jelasnya.
Dijelaskan, penambahan luas tanam terjadi yang sebelumnya tanam hanya bisa dilakukan dua kali. ” Saat ini bisa tiga kali. Itu karena musim penghujan,” ujarnya.
Kalau normal hanya 6 sampai  7 ton itu jika normal gak ada banjir. Tapi kalau habis kena banjir, 1 hektar bisa 10 sampai 12 ton.  “Itu bagus. Musim tanam depan. Unsur hara meningkat. Musim tanam tahun depan meningkat besar,” terangnya.
Selain itu kebutuhan pupuk berkurang, karena unsur hara bagus. Biaya operasional tertekan. Jadi minim. Ketersediaan air bawah tanah juga cukup.  ” Banjir merupakan perbaikan unsure hara,” pungkasnya. [bas]

Tags: