Banjir Sidoarjo Tak Timbulkan Wabah Penyakit

Warga Sidoarjo korban banjir berobat ke Puskesmas Sidoarjo, masih mengeluhkan penyakit biasa yang tak kenal musim.

Warga Sidoarjo korban banjir berobat ke Puskesmas Sidoarjo, masih mengeluhkan penyakit biasa yang tak kenal musim.

Sidoarjo, Bhirawa
Bencana banjir khususnya yang terjadi di sejumlah wilayah di Kec Sidoarjo Kota beberapa hari ini, tak sampai menimbulkan wabah penyakit, seperti penyakit kulit dan diare. Warga yang berobat ke Puskesmas Sidoarjo, karena penyakit batuk dan pilek, merupakan penyakit biasa yang tak kenal musim.
Kepala Puskesmas Sidoarjo, dr Ato’illah, menyampaikan sejumlah wilayah di Sidoarjo Kota saat banjir, tergenang air selama dua hari. Misalnya seperti wilayah Sidokare, Lemah Putro dan Bluru. ”Syukur penyakit yang ditimbulkan banjir ini tidak sampai menimbulkan wabah,” jelas Ato’illah, dihubungi Minggu (14/2) kemarin.
Meski demikian, menurutnya tak boleh terlena. Semuanya harus terus dipantau. Karena itu, pihaknya tetap menerjunkan petugas ke lapangan dan terus berkomunikasi dengan pihak Kelurahan dan kader kesehatan.
Petugas kesehatan Pemkab Sidoarjo memang harus terus memantau kesehatan warga usai mengalami musibah banjir, sebab dari petugas apotik yang ada di sejumlah wilayah yang kena musibah banjir menyampaikan, banyak masyarakat yang membeli obat-obatan seperti untuk
penyakit kulit, diare, batuk dan demam.
Akibat banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kab Sidoarjo ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo, mendirikan Posko terpadu tanggap darurat di Desa Kedung Rejo Kec Waru. Posko ini dibangun Rabu malam (10/2) kemarin. Disana ada pengobatan kesehatan gratis bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan karena musibah
banjir.
Kepala BPBD Kab Sidoarjo, Ir Dwijo Prawiro, juga menyampaikan di Posko itu nanti juga ada dapur umum, untuk persiapan bila ada warga yang dievakuasi karena korban banjir. Posko yang ada di Bungur Asih sempat ada evakuasi warga. Tapi pada Selasa malam (9/2) warga sudah pulang, karena banjir di sana sudah surut.
Selain dua posko itu, disampaikan Dwijo, juga ada posko Induk di Kantor BPBD Sidoarjo, Jl Sultan Agung. Apakah akan mendirikan Posko terpadu tanggap darurat lagi masih menunggu
perkembangan. Sebab status tanggap darurat di Kab Sidoarjo ditetapkan selama tujuh hari kedepan. [kus]

Tags: