Bank BJB Resmikan Relokasi Kantor Cabang Surabaya

Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan (tengah) berbincang dengan Kepala OJK Regional 4, Heru Cahyono (kedua kiri), Deputi BI Jawa Timur, Yudi Harymukti (kiri), Direktur kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank BJB, Agus Mulyana (kedua kanan) serta Direktur Konsumer Bank BJB, Suartini (kanan) ketika meninjau gedung Bank BJB cabang Surabaya, Selasa (17/4). [Achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Guna meningkatkan kinerja dan layanan kepada nasabah, bank BJB yang merupakan bank nasional yang kini berada pada posisi 12 bank terbesar perbankan Nasional di Indonesia telah meresmikan relokasi kantor cabang Surabaya.
Gedung relokasi bank BJB cabang Surabaya yang memiliki lokasi strategis karena berseberangan dengan Taman Bungkul Surabaya yang menjadi icon Kota Surabaya dan tempat pusat berkumpulnya warga Surabaya ini akan memudahkan masyarakat untuk bertransaksi di bank BJB.
Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan saat dikonfirmasi Bhirawa usai peresmian, Selasa (17/4) kemarin mengungkapkan gedung bank BJB cabang Surabaya diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan serta mewujudkan kepedulian bank BJB terhadap pemberian pelayanan, kemudahan dan kenyamanan.
“Pertumbuhan aset bank BJB di Maret 2018 telah tumbuh menjadi Rp2,1 triliun, di Surabaya tahun 2017 kemarin kami telah membentuk kanwil dan dengan waktu relatif singkat aset kanwil juga tumbuh mencapai Rp6,5 triliun,” terangnya.
Ahmad Irfan menambahkan bahwa di bulan Desember 2017 kemarin bank BJB menjadi nomer 12 bank terbesar bank Nasional di Indonesia. “Kami juga informasikan 10 April kemarin bank BJB ditunjuk menjadi bank Sistemik maka kami akan memenuhi sesuai dengan standar-standar Sistemik,” ujarnya.
Untuk itu dengan diresmikannya Relokasi Kantor Cabang Surabaya ini akan membuat bank BJB lebih mudah untuk melakukan pemasaran produk yang lebih terbuka sehingga memberikan kenyamanan para nasabah dan lebih mengakomodir seiring bertambahnya perkembangan bisnis bank BJB di Kota Surabaya.
Deputi Bank Indonesia, mengapresiasi diresmikannya Relokasi Kantor Cabang Surabaya ini agar bisa memberikan kontribusi untuk perekonomian di Jawa Timur khususnya Surabaya. “Pada tahun 2017 kondisi ekonomi di Jatim cukup menggembirakan dimana PDB Jatim tumbuh 5,45% lebih tinggi daripada PDB nasional 5,1%,” jelasnya.
Sedangkan untuk inflasi masih dalam angka terkendali di posisi 3,16% dan satu hal yang terpenting adalah aset perbankan di Jatim mencapai 82% dari seluruh aset lembaga keuangan di Jatim. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran dari lembaga perbankan di Jatim ini. “Statistik menunjukkan bahwa kredit di triwulan I sebesar Rp500 triliun itu tumbuh sebesar 9,04% dengan DPK Rp502,7 triliun tumbuh sebesar 8,89%,” pungkasnya. [riq]

Tags: