Bank Indonesia Kembali Gelar ”ISEF 2017”

Kepala BI Malang, Dudi Herawadi.

(Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah)
Kota Malang, Bhirawa
Guna mendorong pertumbuhan ekonomin syariah, Bank Indonesia (BI), menggelar   Indonesia Syari’a Economic Festival untuk yang keempat kalinya. Agenda besar BI yang dikhususkan untuk meningkatkan geliat ekonomi syariah itu akan dipusatkan di Jawa Timur pada bulan November mendatang.
Untuk menuju kegiatan yang akan berlangsung di Surabaya itu, kantor BI Jawa Timur, Malang, Kediri, dan Jember akan melakukan serangkaian road to ISEF 2017.
Kepala BI Malang, Dudi Herawadi, Senin 11/9 malam, kemarin menuturkan Dalam acara itu, akan ada banyak jenis perlombaan bernuansa Islami yang bisa banget kalian ikuti masyarakat.
“Perlombaan itu, akan memperebutkan  hadiah menarik sekaligus pengetahuan terkait ekonomi syariah yang bisa didapat di sana dan sayang kalau dilewatkan. Khusus di Malang, rencananya akan digelar di Batu Town Square,”tuturnya.
Dudi Herawadi lebih lanjut menyampaikan, rencana kegiatan road to ISEF itu memang baru kali pertama digelar di Kota Malang. Karena sebelumnya, semua kegiatan langsung dipusatkan dalam satu agenda sekaligus.
Maka dengan konsep yang berbeda ini, diharapkan ada potensi baru yang dapat dibawa untuk pengembangan ekonomi islami.
“Indonesia, mayoritas penduduknya muslim dan di Jawa Timur termasuk yang paling besar. Tren ekonomi syariah kami harap dapat terus berkembang,” kata Dudi.
Sejumlah perlombaan dalam kegiatan itu, yang bisa diikuti seperti pemilihan duta ekonomi syariah, dai cilik, enterpreneur syariah, dan kesenian Islami serta kaligrafi.
Para pemenang dari masing-masing perlombaan nantinya akan dibawa ke tingkat regional maupun nasional untuk dapat bertemu dengan para pemenang di daerah lain.
Sedangkan untuk pendaftaran, lanjutnya, dapat dilakukan di laman website yang telah dibuat oleh BI. Masyarakat umum yang memenuhi syarat dan kualifikasi ditargetkan ikut serta dalam agenda tahunan tersebut.
Lebih lanjut ia  menyampaikan, ISEF dengan berbagai acara yang dibuat itu optimis mampu meningkatkan geliat ekonomi di Jawa Timur. Dia memprediksi, sekitar Rp 400 Miliar lebih perputaran uang yang akan terjadi dalam kegiatan tersebut.
“Saya yakin dalam empat hari kegiatan, akan banyak sekali perputaran uang yang saya harap bisa berpengaruh pada geliat ekonomi syariah di Jawa Timur,”pungkasnya. [mut]

Tags: