Bank Jatim Capai Laba Bersih Rp1,1 Triliun

Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman saat menjelaskan IT Roadmap ke didampingi para Direksi.

Surabaya, Bhirawa
Di masa pandemi Covid-19 ini berbagai tantangan telah dihadapi oleh Pemerintah, pelaku usaha, tidak terkecuali industri perbankan. Namun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim bersyukur masih mampu memberikan kinerja yang positif khususnya untuk mendorong perekonomian Jawa Timur.

Bankjatim bersyukur telah dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi salah satu BPD yang menerima dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah. Mekanisme penyaluran dana PEN tersebut dilakukan dengan dua pola yaitu direct loan dan two step loan yang disalurkan pada sektor UMKM, Konsumsi dan Korporasi. Selain itu bankjatim bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga bersinergi menyalurkan Dana Bergulir (Dagulir) dan Dana PEN.

Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman mengungkapkan selama triwulan III 2020, Bersama dengan Gubernur, Khofifah Indar Parawansa, bankjatim sudah melakukan langkah konkrit dalam pemulihan ekonomi dengan menyalurkan Dagulir dan Dana PEN di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur seperti Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Sumenep, Pamekasan, Blitar, Magetan, Jombang, Trenggalek dan Pacitan. “Sampai dengan saat ini, bankjatim telah menyalurkan Dana PEN sebesar Rp. 2,57 Triliun kepada 15.215 debitur serta Dagulir sebesar Rp.450,13 Milyar kepada 12.385 debitur,” terangnya, Kamis (22/10).

Busrul menambahkan Bankjatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur juga melakukan kolabosari untuk memaksimalkan Misi Dagang Jawa Timur, yang bertujuan untuk mempertemukan buyer dan seller khususnya antar daerah satu dengan daerah lainnya. “Dukungan bankjatim terhadap misi dagang ini juga menjadi salah satu tekad dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional pada umumnya dan khususnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” jelas Busrul.

Sementara untuk memberikan keterbukaan informasi, bankjatim melaksanakan analyst meeting dan press conference guna memaparkan kinerja keuangan Triwulan III 2020 melalui media zoom cloud meeting di Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya.

Bahwa kinerja keuangan bankjatim triwulan III 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Berdasarkan kinerja triwulan III, aset bankjatim tercatat Rp82,08 Triliun atau tumbuh 13,80 persen (YoY).

Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 13,99 persen (YoY) yaitu sebesar Rp69,77 Triliun. Di tengah pandemi seperti ini, bankjatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp40,38 Triliun atau tumbuh 7,03 persen(YoY).

“Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar Rp6,46 Triliun atau tumbuh 12,24 persen (YoY) diikuti dengan pertumbuhan kredit korporasi yaitu sebesar 10,01 Triliun atau tumbuh 9,86 persen,” ujar Busrul.

Untuk komposisi rasio keuangan bankjatim periode September 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,63 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,70 persen dan Return On Asset (ROA) 2,57 persen. Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 70,25 persen. Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, bankjatim berhasil mencatatkan laba sebesar Rp1,10 Triliun.

Sementara itu agresivitas penyaluran kredit bankjatim dalam rangka pemulihan ekonomi juga tertuang dalam perjanjian kerjasama dengan PT Amarta Mikro Fintech melalui metode peer to peer lending. Dari hasil sinergi tersebut, sampai dengan saat ini telah berhasil menyalurkan kredit kepada 2.568 debitur dengan nominal Rp10,50 Miliar yang tersebar ke seluruh pelosok desa di Jawa Timur.

Sinergitas ini menjadi penting mengingat tuntutan kompetisi bisnis dan perkembangan digital banking yang semakin pesat. Selain itu, industri perbankan dituntut untuk terus kreatif dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Selama pandemi Covid-19 melanda, nasabah atau masyarakat yang sedang berada di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19, dapat memanfaatkan layanan e-channel bankjatim untuk melakukan transaksi perbankan. “Melalui fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah dan aman tanpa harus keluar rumah,” kata Busrul.[riq]

Tags: