Bank Jatim Urutan ke Dua Laba Tertinggi BPD Nasional

8-HLSurabaya, Bhirawa
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) menduduki peringkat kedua  bank daerah di Indonesia setelah Bank Jabar, Banten dengan laba tertinggi. Dimana sesuai data yang ada laba bersih yang dicapai Bank Jatim sebesar Rp613 miliar (Juli) dan per Oktober 2014 ini sudah mencapai Rp1,171 triliun. Diharapkan hingga akhir tahun mencapai Rp1,3 triliun
“Secara nasional, Bank Jatim meraih di posisi 14 dengan laba bersihnya. Namun kalau di BPD, Bank Jatim menempati urutan ke dua setelah Bank Jabar, dengan total laba  setelah pajak kami sekitar Rp 613 Miliar,”tegas Dirut Bank Jatim, Hadi Sukrianto usai menggelar Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Bumi Surabaya, Senin (27/10).
Kini laba sebelum pajak yang dibukukan Bank Jatim pada periode September 2014,  sebesar Rp 1,05 triliun (year on year/YoY). Dan Oktober 2014 sebesar Rp1,17 triliun. “Atau meningkat sekitar 10,28 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 lalu. Ini juga tidak lepas dari ekspansi jaringan dan fokus di sektor UMKM,” tukas Hadi.
Menurutnya, ada 6 indikator yang menjadi tolok ukur naiknya kinerja Bank Jatim hingga kuarter III/2014. Antara lain, total aset Bank Jatim naik 20,24 persen dan DPK (dana pihak ketiga) juga meningkat sekitar 24,54 persen.
Selain aset dan DPK, bank yang notabene saham terbesarnya dimiliki Pemprov Jatim tersebut ikut mendongkrak penyaluran kredit, pendapatan bunga serta laba operasional dan laba bersih perseroan. Dari ke 6 indikator tersebut, kenaikan tertinggi dalam prosentase masih dicapai DPK. “Nilai peningkatan DPK sebesar Rp 35,70 triliun,” tuturnya.
Namun, pendapatan laba bersih perseroan pada periode September 2014 mencapai Rp 742,89 triliun atau naik sekitar 9,08%. Sedangkan, nilai total aset Bank Jatim dari kenaikan 20,24% tersebut membukukan capaian Rp 42,69 triliun.
“Penyaluran kredit kami naik 21,18 persen atau sebesar Rp 26,09 triliun, kemudian pendapatan bunga mencapai Rp 2,93 triliun atau naik 22,72 persen dengan laba operasional sebesar Rp 1,03 triliun atau naik 9,87 persen,” tandasnya.
Selain membubuhkan laba bersih yang cukup signifikan, Bank Jatim juga melakukan pembiayaan dalam pembangunan infrastruktur bekerjasama dengan beberapa BUMD. Diantaranya membangun jaringan jalan tol Surabaya-Padaan, Surabaya-Mojokerto dan beberapa jalan tol di Surabaya selain di Jakarta.
”Untuk saat ini kami baru bisa menyalurkan dana untuk pembangunan infrastruktur berupa pembangunan jalan tol sebesar Rp2 triliun. Kami akui bila hal itu belum berjalan secara optimal, karena di lapangan masih ada kendala soal pembebasan lahan. Akan tetapi kami terus berusaha untuk menggelar kerjasama secara intensif sehingga akan meningkatkan laba Bank Jatim,”papar Hadi yang saat itu mengumumkan adanya pergantian Direksi seperti Eko Antono yang sebelumnya menjadi Direktur SDM kini menjadi Direktur Kepatuhan dan SDM, sementara Rudi H kini menjabat sebagai Direktur Operasional. [cty]

Tags: