Bank Mandiri Siapkan Rp 10 T untuk UMKM

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Guna membantu membantu perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Surabaya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk wilayah Jatim telah menyiapkan pinjaman atau kredit modal bagi UMKM hingga Rp10 triliun. Hal ini diambil sebagai langkah memperkuat UMKM guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir 2015.
Seperti disampaikan Regional CEO Bank Mandiri Kanwil VIII Surabaya, Agus Haryoto Widodo, di sektor UMKM di Jatim masih memiliki pertumbuhan yang baik, bahkan jumlah UMKM Jatim saat ini tercatat 6.2 juta usaha.
‘’Sektor UMKM masih akan terus tumbuh, bahkan untuk Jatim, kini tercatat 6.2 juta dan akhir awal tahun 2016 dipastikan jumlah UMKM masih bisa bertumbuh lagi. Seperti sektor industri atau manufaktur dan perdagangan di Jatim masih memiliki kans yang cenderung positif, apalagi UMKM nya. Sampai Juni 2015 penyaluran kredit untuk mikro di Bank Mandiri sudah 112 ribu0 nasabah dengan NPL 3,5%,’’ jelasnya Senin (20/9/2015).
Lanjut Agus, untuk potensi pertumbuhan penyaluran kredit usaha produktif itu dapat dilihat dari avarage penyaluran kredit mikro Bank Mandiri Jatim yang mencapai Rp300 miliar per bulan. ‘’Dari angka itu, kita bisa melihat bahwa terdapat pertumbuhan kredit mikro yang cukup stabil,’’ imbuhnya.
Sedangkan untuk sektor usaha mikro, Bank Mandiri Jatim hingga di penghujung tahun telah mentargetkan penyaluran kreditnya bisa terserap sebesar Rp4,6 triliun, dan bagi sektor kecil menengah bisa tercapai Rp6 triliun. Berdasarkan total penyaluran kredit dari Bank Mandiri Jatim ditargetkan bisa mencapai Rp50 triliun, diantaranya kredit UMKM, kredit usaha skala besar, kredit konsumer (KPR/KPA dan individu) dan kartu kredit.
‘’Dalam rentan waktu semeter I kemarin,  target total penyaluran kredit sudah terealisasi Rp45 triliun dan terjadi peningkatan kalau dibandingkan total kredit sepanjang 2014 yakni Rp44 triliun,’’ tuturnya.
Meski pun sedang terjadi perlambatan pertumbuhan kredit sebesar 12%, tetapi perseroan tetap percaya sampai dengan akhir tahun ada pertumbuhan penyaluran kredit hingga 12,5%. ‘’Meskipun situasinya seperti ini, tapi bank tetap berusaha menjaga nasabahnya seperti dengan pertimbangan memberikan bunga ringan.’’ pungkasnya. [wil]

Rate this article!
Tags: