Bank UMKM Jatim Bidik Program OPOP Percepat Pemulihan Ekonomi

Pemprov Jatim, Bhirawa
PT Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur atau Bank UMKM Jatim berencana menyasar pondok pesantren untuk membantu penguatan dan percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.

“Kami ingin bersama-sama membantu pemulihan ekonomi, termasuk dari pesantren,” ujar Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Yudhi Wahyu Maharani, ketika dikonfirmasi di Surabaya, kemarin.

Menurut dia, program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terkait pesantren tangguh sangat luar biasa dan harus didukung dari berbagai elemen.

Ke depan, diharapkan melalui program one product one pesantren (OPOP), pihaknya bisa masuk dan berperan serta. “Tapi, untuk cover anggarannya berapa belum ada karena semua harus dilihat dulu,” ucapnya.

OPOP menjadi program unggulan Pemerintah Provinsi Jatim karena setidaknya ada lebih dari 6.000 pesantren di wilayah setempat agar bisa terdorong melakukan pemberdayaan santri, alumni maupun pesantrennya.

Terdapat tiga pilar OPOP Jatim, yakni Santripreneur, Pesantrenpreneur dan Sosiopreneur.

Program OPOP telah dimulai sejak 2019 yang tujuannya untuk menumbuhkan keterampilan santri dalam menghasilkan produk sesuai syariah yang berorientasi pada kemanfaatan dan keuntungan.

Di sisi lain, Bank UMKM Jatim fokus melakukan upaya percepatan pembiayaan ke UMKM karena sektor ini paling terdampak pandemi COVID-19.

Sebagai salah satu upaya, hingga akhir tahun ini, bank milik Pemprov Jatim itu memproyeksikan realisasi kredit sebesar Rp2,2 triliun.

Untuk mencapai target realisasi kredit di 2020, kata dia, pihaknya mengajukan dana Pemulihan Ekonomi Nasional ke PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sebesar Rp100 miliar.(tam)

Tags: