Bank UMKM Jatim Optimis Penuhi Target 2.000 Nasabah Baru

Dirut Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim, Drs Yudhi Wahyu AK MM dan Kakanwil BPN Jatim, Drs Hery Santoso usai penandatangan MoU.

Surabaya, Bhirawa
Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim membuat gebrakan baru, dalam rangka memenuhi target mendapatkan nasabah baru dan ikut melakukan pemberdayaan Ekonomi masyarakat. Gebrakan baru itu adalah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Prov Jatim.
Direktur Utama Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim, Drs Yudhi Wahyu AK MM menuturkan, dengan adanya MoU ini akses untuk mendapatkan nasabah baru khususnya pelaku UMKM akan semakin terbuka lebar. Sebab BPN sebagai lembaga resmi pemerintah yang mengurusi sertifikasi tanah, akan mengajak Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim untuk memberikan saluran kredit kepada masyarakat yang memiliki Usaha dengan jaminan sertifikat tanah.
“Dengan adanya program dari pemerintah untuk sertifikasi tanah, kami sebagai bank milik Pemerintah daerah tak ingin hanya menjadi penonton. Kami juga ingin mengambil peluang besar ini, walaupun pesaingnya juga sangat besar, karena harus berhadapan dengan bank umum skala nasional,” ujar Yudhi, dikonfirmasi, Senin (24/6).
Menurut Yudhi, penandatangan MoU dengan Kanwil BPN Jatim telah dilakukan pada 12 Juni 2019 lalu, Pada Juli nanti akan ditindaklanjuti dengan penandatangan 38 BPN kabupaten/kota dengan Kantor Cabang Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim.
“Sebenarnya sebelum ada penandatangan MoU resmi dengan BPN, 20 Kantor Cabang Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim telah melakukan pendekatan dengan BPN untuk mendapat ruang nasabah baru. Sekarang kerjasama itu kami resmikan dalam nota kesepahaman. Bermula dari Kantor Pusat Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim dengan Kanwil BPN Jatim, nanti akan diikuti dengan BPN kabupaten/kota dengan Kantor Cabang Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim,” tuturnya.
Hingga Mei 2019, lanjut Yudhi, jumlah nasabah baru Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim telah mencapai 820 nasabah. Untuk itu, pihaknya sangat yakin hingga akhir 2019 target 2.000 nasabah baru akan terpenuhi.
“Saat penyerahan sertifikat oleh Presiden Joko Widodo di Gresik pekan lalu, kami dari Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim juga diberikan kesempatan untuk paparan dihadapan 3.500 penerima sertifikat tanah, bagaimana mendapat kredit di Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim. Kesempatan ini tak kami sia-siakan. Kami undang juga nasabah lama sebagai testimoni. Hasilnya banyak masyarakat penerima sertifikat tanah yang tertarik untuk mendapat kredit dari Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim,” ungkapnya.
Masyarakat yang ingin mendapatkan kredit di Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim, kata Yudhi, dapat memilih salah satu tiga jenis kredit. Yakni pertama; Kusuma Kredit atau Kredit untuk Semua Masyarakat. Jenis kredit ini yang paling banyak dipilih karena tidak ada maksimal dan minimal pinjaman kreditnya. Kedua; Kredit Mulus atau Multi Lancar Usaha dan ketiga; Kredit Petani Jatim.
“Jangka waktu pinjaman lima tahun dengan suku bunga flet 10 persen atau per bulanya 0,83 persen. Untuk Kredit Kusuma tidak ada batas jumlah pinjaman, untuk Kredit Mulus maksimal Rp200 juta dan Kredit Petani Jatim kalau per orangan Rp50 juta,” jelas Yudhi. [iib]

Tags: