bankjatim Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2019

Direktur Keuangan bankjatim, Ferdian Timur Satyagraha saat menerima penghargaan di ajang Top 20 Financial Institution 2019 di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta.

Surabaya, Bhirawa
Menjelang akhir tahun 2019, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali berhasil meraih penghargaan dalam ajang Top 20 Financial Institution 2019 yang digelar oleh The Finance.
Ajang yang digelar The Finance ini untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan dan para pelaku di industri keuangan, yakni perbankan, asuransi jiwa, dan multifinance yang berhasil menjaga kinerjanya tetap stabil dan tumbuh.
Selain kategori tersebut, bankjatim juga berhasil meraih penghargaan kategori The Best CFO in Financial Institution 2019 yang diterima langsung oleh Direktur Keuangan bankjatim Ferdian Timur Satyagraha.
Direktur Keuangan bankjatim, Ferdian Timur Satyagraha mengungkapkan penghargaan yang diterima bankjatim ini tidak lepas dari keberhasilan bankjatim yang mampu menjaga kinerja keuangan di tengah situasi global dan kondisi ekonomi domestik saat ini.
“Saya juga mengucapkan terimasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen bankjatim atas kerja kerasnya selama ini. Selain itu inovasi di bidang keuangan juga telah kami lakukan dengan mengimplementasikan PSAK 71 sejak November 2018, perlu diketahui bahwa bankjatim merupakan pioner Perbankan Nasional yang menerapkan PSAK 71,” terangnya Senin (16/12).
Ferdian menambahkan bertepatan dengan hari jadi bankjatim beberapa bulan yang lalu, bankjatim juga telah menerapkan budaya perusahaan (corporate culture) terbaru untuk meningkatkan kinerja bankjatim. Adapun budaya tersebut antara lain Excellence, Professional, Integrity, Synergy, Innovation atau yang lebih dikenal dengan EXPRESI.
Sementara itu pada tahun 2019, bankjatim mencatatkan pertumbuhan pendapatan tresuri terbaik dimana pencapaian terhadap target Desember 2019 sebesar 123 persen (posisi 10 Desember 2019). Dari sisi interbank, Bank Jatim sudah dapat melaksanakan transaksi-transaksi spot, forward dan swap.
Di tahun 2019, Bank Jatim juga cukup aktif melakukan transaksi swap di interbank. Untuk menambah portfolio swap di market, bankjatim tengah melakukan usaha untuk memperbanyak kerjasama agar bank-bank yang belum memberikan limit untuk transaksi swap dapat memberikan limit agar dapat bertransaksi swap dengan Bank Jatim.
Inovasi lain yang telah dilakukan selama 2018-2019 pada aktivitas tresuri diantaranya Optimalisasi fee based income melalui transaksi jual beli Bank Notes di seluruh jaringan kantor Cabang bankjatim serta pengembangan aplikasi yang dapat mendukung aktivitas Treasuri dan pengembangan tools aplikasi counterparty.
“Kinerja keuangan bankjatim mengalami pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir. Sampai dengan Triwulan III 2019, aset bankjatim tercatat 72,13 Triliun atau tumbuh 13,72 persen (YoY), serta membukukan laba bersih sebesar 1,14 Triliun atau tumbuh sebesar 7,61 persen,” jelas Ferdian.
Selama triwulan III Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 15,84 persen (YoY) yaitu sebesar Rp. 61,21 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat. Dari sisi pembiayaan, bankjatim mampu mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp. 37,73 triliun atau tumbuh 14,07 persen (YoY).
Sedangkan Komposisi rasio keuangan bankjatim antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 19,98 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,20 persen, dan Return On Asset (ROA) 3,18 persen. Untuk Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 66,54 persen. [riq]

Tags: