Bantah Mendukung, Ketua PWNU Jatim Hanya Berpesan pada Paslon SanDi-LaDub

Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Klaim salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020, yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub), yang menyatakan telah didukung Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, tidak benar.

Hal ini telah disampaikan, Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim) KH Marzuki Mustamar, pada Selasa (8/9), kepada sejumlah wartawan. Dia mengaku, secara pribadi saya hanya memberikan pesan kepada kedua paslon baik itu HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) maupun paslon LaDub, agar paslon Bupati Malang yang akan maju di Pilkada Kabupaten Malang 2020 ini, rukun dan bersatu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. “Dan para paslon juga harus menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Malang selama proses kampanye,” tegasnya.

Masih dia tegaskan, dirinya mempersilahkan warga Nahdlatul Ulama (NU) boleh terjun ke politik, tapi politik kebangsaan. Sedangkan politik kebangsaan itu, yakni bisa membimbing persatuan dan kesatuan bangsa. Dan untuk kemenangan pada masing-masing paslon itu urusan tim sukses dan partai pengusung dan partai pendukung. Sedangkan tugas ulama adalah hanya mendoakan dan membuat rukun suasana Pilkada Kabupaten Malang 2020, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Warga NU memang dilarang berpolitik praktis, sehingga urusan menang dan kalah biarkan tim sukses masing-masing yang terjun politik praktis. Sehingga tugas kami hanya merukunkan saja, pokoknya semua bisa berjalan dengan baik dan aman,” jelas, Kiai Marzuki.

Namun, lanjut dia, warga NU harus ikut partisipasi dalam menganut politik kebangsaan, bukan politik praktis. Karena poltik kebangsaan itu sendiri, merupakan politik yang mementingkan persatuan. Sehingga warga NU diperbolehkan mendampingi saja, agar dapat mengutamakan persatuan dan kerukunan ketika berkompetisi di Pilkada Kabupaten Malang. Sedangkan Pilkada merupakan pesta demokrasi dalam memilih pemimpin.

”Karena selama menjadi memimpin daerah, tentunya yang diharapkan masyarakat bisa membawa perubahan selama mereka menjabat baik itu sebagai Bupati, Walikota, gubernur maupun Presiden,” kata Kiai Marzuki.   

Perlu diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Malang Ali Ahmad (Gus Ali) telah mengklaim telah mendapatkan dukungan secara kultural dari KH Marzuki Mustamar. “Dan buktinya adalah doa yang dilantunkan Kiai Marzuki sebelum Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono berangkat ke Kantor KPU Kabupaten Malang untuk mendaftar,” tegasnya. [cyn]

Tags: