Banting Stir Jadi Pengusaha

Muhammad Emha

Muhammad Emha
Merintis usaha dari nol bukanlah pekerjaan mudah. Diperlukan kerja keras, ulet dan tahan banting menghadapi segala resiko. Salah satunya adalah Muhammad Emha, mantan anggota TNI yang kini sukses menjadi pengusaha mebel. Pasarnya tidak hanya Jawa Timur, tapi sudah menasional.
Muhammad mengaku, memulai usahanya pada 2000 lalu. Berawal dari seringnya bertugas mengawal pengiriman barang ke berbagai daerah, Muhammad lantas tertarik menekuni dunia jual beli kayu yang kemudian merambah ke meubel.
“Awalnya saya sering mengantar pengiriman barang ke daerah-daerah. Setelah itu saya tertarik dan bilang pada salah satu pengrajin di Bali, apa boleh saya masukkan barang kesini ?. Dia menjawab boleh, lalu dari situ mulai saya tekuni bisnis hingga berkembang seperti sekarang,” ujarnya.
Muhammad menceritakan, awalnya ia hanya menjual kayu mentah kepada para pengrajin di Bali dan daerah yang lain. Namun setelah beberapa kali mengirim kayu mentah, lantas ia berfikir bagaimana kalau sekalian menjual barang jadi. “Karena itu mulailah saya membuat meja, pintu, kursi dan yang lain seperti sekarang,” katanya.
Setelah usahanya berjalan normal, tiba-tiba badai datang menghantam usahanya. Tragedi bom Bali pada 2002 membuat usahanya kolaps. Permintaan kayunya turun drastis hingga hampir bangkrut. Namun berbekal kerja kerasnya, Muhammad akhirnya bangkit dan melanjutkan usahanya serta merambah pangsa pasar ke daerah lain.
Selama menggeluti usahanya, Muhammad mengaku banyak dibantu pemerintah yakni Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso. Contohnya dengan mengajak para pelaku UMKM seperti dirinya menunjukkan produknya dalam pameran-pameran yang dilaksanakan diberbagai kota.
“Saya merasakan sendiri bahwa upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Diskoperindag cukup baik. Pasar saya bisa meluas seperti sekarang juga berkat Diskoperindag yang mengajak saya mengikuti pameran,” katanya.
Setelah sukses di dunia mebel, Muhammad mengaku tak tertarik merambah bisnis lain. Ia akan tetap fokus mengembangkan bisnis mebel. “Saya ingin fokus. Apalagi saat ini saya sudah punya showroom sendiri. Jadi akan terus mengembangkan usaha mebel ini,” tandasnya. [har]

Rate this article!
Tags: