Bantu Kekeringan, Bakorwil Bojonegoro Droping Air Bersih

Dalam Droping air bersih tersebut di pimpin langsung Kepala Bakorwil Bojonegoro Drs Abimanyu Ponco Atmojo Iswanto,MM (kanan) yang didamping oleh Ir. Suharno kasubid Pemerintahan serta kades Ngawun Darmoko. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Dropping air bersih dilakukan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro untuk desa-desa di wilayah Bakorwil yang mengalami kekeringan.
Bantuan air bersih gratis dari Bakorwil Bojonegoro disambut gembira oleh masyarakat di RT 1- 4 Dusun Baturejo, Desa Ngawun, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Kamis (20/9) kemarin.
Setidaknya 191 Kepala Keluarga (KK) mengalami kesulitan air bersih dan membutuhkan bantuan. Bakorwil mendistribusikan satu tangki air bersih berkapasitas 5000 liter ke desa setempat.
Dalam Droping air bersih tersebut di pimpin langsung kepala Bakorwil Bojonegoro Drs Abimanyu Ponco Atmojo Iswanto,MM yang didamping oleh Ir. Suharno kasubid Pemerintahan serta.
Masyarakat berdatangan ke lokasi setempat untuk antri mengambil air bersih menggunakan jirigen maupun ember. Dalam antri tersebut, warga tampak raut wajahnya sumringah dan senang.
Kepala Bakorwil Bojonegoro, Drs Abimanyu Ponco Atmojo Iswanto,MM mengatakan, langkah pemberian air gratis tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, SH, MHum terhadap nasib masyarakat bawah yang menderita akibat dilanda kekeringan.
“Bakorwil sebagai garda terdepan gubernur tentu harus bergerak cepat. Salah satunya adalah membantu desa-desa ataupun kabupaten/kota di wilayah Bokorwil Bojonegoro,” kata Abimanyu dilokasi saat droping air bersih.
Ditemui di lokasi dropping air bersih, Abimanyu menjelaskan sebelum mendistribusikan air bersih, pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan daerah tentang lokasi desa-desa yang penduduknya sulit mendapat air bersih.
“Maksudnya agar ada sinergi dalam penyaluran bersih antara Bakorwil Bojonegoro dengan Pemerintah Daerah setempat. Sehingga nantinya desa tersebut bisa tertangani lebih dini akibat kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari harinya” ujarnya.
Selain itu, Ia mengatakan, bagi warga yang mengalami kekurangan air bersih bisa mengajukan permohonan bantuan ke Bakorwil Bojonegoro. Mekanismenya yaitu mengirim surat permohonan yang ditandatangani oleh kades/lurah setempat.
” Dropinmg air bersih ini berdasarkan surat permohonan dari desa/kelurahan yang membutuhkan air bersih,” jelasnya.
Menurutnya, dropping air ini menjadi bagian program membantu rakyat yang dilanda kekeringan akibat kemarau panjang.
” Droping ini untuk meringankan beban warga yang mengalami kekeringan karena musim kemarau ini. Sehingga, mereka bisa memakainya untuk kebutuhan sehari-hari,” tegasnya.
Seorang warga, Eni Zulaiikah (51) warga setempat, mengaku senang dan bersyukur ada bantuan air bersih dari Bakorwil Bojonegoro. Pasalnya, untuk membeli air bisa terbantu dan mengurangi biaya kebutuhan untuk sehari.
” Setiap hari kebutuhan air sebanyak 6 jirigen dan mengeluarakan uang Rp 16 ribu dengan harga Rp 2 ribu per jerigen,” terangnya.
Kades Ngawun, Darmoko, mengakui bersyukur wilayah desanya mendapat bantuan air bersih dari Bakorwil Bojonegoro, dapat meringankan beban masyarakat.Harapannya, kegiatan sosial ini tetap berlanjut terus jangan berhenti disini saja.
” Selama musim kemarau, kalau biasa satu minggu satu kali dapat droping air bersih,” pintanya.
Berdasar data dari Bokorwil Bojonegoro, dari 8 kabupaten/kota yang masuk wilayah Bakorwil Bojonegoro ada tujuh kabupaten yang potensi kekeringan berdampak kesulitan air bersih, yakni meliputi Bojonegoro, Gresik, Lamongan, Jombang, Tuban, Mojokerto dan Nganjuk. [bas]

Tags: