Bantu Kembangkan Usaha, 4.700 Anggota HIPPI Jatim Terima KUR

Ketua HIPPI Jatim Sri Rejeki SH, MH (dua dari kiri) menyaksikan penandatanganan kerjasama permodalan lewat KUR anggota HIPPI Jatim dengan Bank Mandiri. [titis tri wahyanti]

Ketua HIPPI Jatim Sri Rejeki SH, MH (dua dari kiri) menyaksikan penandatanganan kerjasama permodalan lewat KUR anggota HIPPI Jatim dengan Bank Mandiri. [titis tri wahyanti]

Surabaya, Bhirawa
Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jatim terus melakukan gebrakan untuk memberdayakan kalangan UMKM anggotanya agar bisa bersaing di pasar global. Salah satunya bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk mengucurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Secara simbolis, KUR Bank Mandiri diserahkan kepada tiga perwakilan anggota HIPPI Jatim di sela acara Pengukuhan dan Rakerda I DPD HIPPI Jatim periode 2016-2021 di Hotel Inna Simpang kemarin.
Ketua HIPPI Jatim Sri Rejeki SH MH mengatakan, salah satu kendala UMKM adalah permodalan. Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk memberikan fasilitas KUR kepada anggota HIPPI Jatim yang saat ini jumlahnya mencapai 4.700 anggota. Dengan bunga kredit 0,4% per bulan diharapkan anggota HIPPI Jatim bisa lebih mengembangkan usahanya karena beban bunga yang harus dibayarkan kepada pihak bank peminjam tidak terlalu memberatkan.
‘’Seluruh anggota kami akan dapat KUR Bank Mandiri. Persyaratan pengajuan permodalan juga akan dipermudah dengan tetap tidak mengesampingkan prinsip kehati-hatian pihak bank,’’ katanya.
Sri mengatakan selain mempermudah akses permodalan anggota, HIPPI Jatim juga terus memberikan pelatihan keterampilan dan pembinaan bagi anggota yang ingin mengembangkan usaha.
Banyak program yang akan dilakukan untuk  turut serta membantu pemerintah dalam mengentas kemiskinan serta menciptakan lapangan kerja baru. ‘’Kami juga memberikan pendampingan UMKM di bidang produk makanan dan minuman. Membantu membuka jaringan pasar baik langsung atau melalui pameran,’’ katanya.
Wakil Ketua HIPPI Jatim, Drs Sularso MM menambahkan menghadapi pelaku ekonomi raksasa, UMKM sebaiknya bersatu. Caranya dengan berkumpul dalam wadah dan menyatukan visi dan langkah untuk menghadapi persaingan perekonomian global.
Dijelaskan Sularso, untuk membantu anggota HIPPI Jatim bersaing dengan pelaku usaha lain, pihaknya juga bersinergi dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) agar anggota memiliki kompetensi dan produknya terserap pasar.
‘’Jika tidak kompeten, barang yang dihasilkan anggota HIPPI Jatim sulit terserap pasar di era persaingan global seperti ini,’’ katanya.
Selain memfasilitasi anggota untuk mendapatkan KUR, HIPPI Jatim kemarin juga memberikan bantuan rombong untuk UMKM dari Madiun. Dia berharap jika pemerintah  dan swasta memiliki program bantuan serupa bisa dikerjasamakan dengan HIPPI Jatim. [tis]

Tags: