Bantu Korban Bom, Dewan Sebut Bisa Pakai Anggaran Tak Terduga

DPRD Surabaya, Bhirawa
Badan Anggaran DPRD Kota Surabaya menyarankan pemerintah kota menggunakan anggaran tidak terduga dalam APBD Surabaya sekitar Rp 9 miliar untuk penanganan korban teror bom yang terjadi dalam beberapa hari ini.
“Dalam hal ini Pemkot Surabaya bisa menggunakan anggaran tidak terduga,” kata anggota Badan Anggaran DPRD Kota Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Rabu (16/5).
Reni menjelaskan penganggaran tersebut juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 33 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018.
Oleh karena itu, dia mendukung dan mengapresiasi kebijakan Pemkot Surabaya yang membantu penanganan korban dan menanggung seluruh pembiayaan korban ledakan yang dirawat di semua rumah sakit.
“Anggaran itu bisa digunakan sesuai riil kebutuhan,” katanya.
Menurutnya, pemkot bisa mengoordinasikan semua rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada korban ledakan bom. “Membantu dalam pembiayaan korban ledakan dan menghimbau warga untuk membangun kebersamaan menjaga lingkungan sekitar tempat tinggal,” jelasnya.
Politikus PKS ini juga mengutuk keras pelaku pengeboman di Surabaya, apalagi dilakukan di tempat ibadah dan kepada orang yang akan melakukan ibadah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Surabaya dan semua orang atau lembaga yang telah menunjukkan rasa kepedulian kepada sesama,” katanya.
Selain itu, Reni mengucapkan bela sungkawa kepada korban dan keluarga korban atas peristiwa peledakan bom yang menewaskan banyak orang terjadi di tiga gereja dan lokasi lainnya di Kota Surabaya.
Sebelumnya sejumlah petugas Linmas dari Pemkot Surabaya mendatangi Polda Jatim, Selasa (15/5). Kedatangan petugas untuk mendata puluhan kendaraan yang telah rusak bahkan hancur akibat serangkaian ledakan bom di Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pendataan itu dilakukan karena Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengganti seluruh kendaraan milik korban yang mengalami rusak dan hangus.
“Kemarin Bu Risma sudah menyatakan bahwa Pemkot Surabaya akan mengganti kendaraan yang rusak ataupun hancur akibat teror bom ini. Sekarang ini sudah ada perwakilan dari Pemda, yang akan mendata,” kata Barung saat ditemui di Direktorat Reserse Kriminal Umum, Selasa (15/5).
Dari pantauan di lokasi, kendaraan yang hangus terbakar itu, ditumpuk di Direktorat Reserse Kriminal Umum. [gat, bed]

Tags: