Bantu Pasarkan Panen, Wali Kota Batu Ajak Ngopi Bareng

Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi (berjilbab) mencicipi kopi Mbatu saat meresmikan wana wisata Kopi Ceret Ireng yang berada di tengah kebun kopi Songgoriti Kota Batu, Sabtu (29/8).

Kota Batu,Bhirawa
Petani kopi di Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu melakukan panen kopi istimewa, Sabtu (29/8). Dikatakan istimewa karena pada panen kali ini sekaligus diresmikannya destinasi wisata alam bagi para penggemar kopi.

Peresmian dilakukan Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi yang sekaligus mengajak warga dan para tamu untuk ngopi bareng (minum kopi bersama) di wana wisata yang berada langsung di kebun kopi Songgoriti.
Wisata kopi bernuansa alam yang didirikan Dinas Pariwisata Kota Batu ini diberi nama wisata Kebun Kopi Ceret Ireng. Di sini pengunjung tidak hanya bisa merasakan cita rasa Kopi Mbatu, tetapi juga bisa menikmati panorama alam di atas kaki langit atau ketinggian. Dan pembukaan wisata ini ditandai dengan ngopi bareng Wali Kota Batu.

“Kopinya enak banget, baunya harum. Dan yang saya minum tadi Kopi Ceret, kopi yang diproses secara tradisional. Dimasak menggunakan ceret (wadah minuman tradisional) yang dipanaskan menggunakan tungku. Rasanya pahit sedikit manis dengan cita rasa kopi yang luar biasa,” ujar Dewanti, Sabtu (29/8).

Diketahui, kebun kopi Songgoriti ini berada di kawasan hutan milik Perhutani yang digarap rakyat untuk ditanami Kopi Mbatu yang merupakan kopi asli Kota Batu. Dan Kopi Mbatu ini memiliki ciri khas tersendiri. Apalagi Kopi Mbatu cita rasanya diakui nomor urut dua dalam ajang Cita Rasa Kopi Nusantara di Jogjakarta beberapa waktu lalu.

Produksi kopi yang dihasilkan dari kebun kopi Songgoriti ini cukup besar. Karena luas kebun mencapai 40 hektar dengan ribuan batang pohon kopi yang bisa menghasilkan berton-ton kopi berkualitas tinggi. Sayangnya para petani mengeluhkan sulitnya pemasaran kopi.

Sebagai solusi, Pemkot Batu mencoba membangkitkan destinasi wisata kopi bernuansa alam ini. “Saya tidak sengaja saat sambang kelurahan, saya mencari Lurah Songgokerto ternyata beliaunya sedang berada di sini (kebun kopi). Saat itu saya berkomunikasi langsung dengan Pak Kasianto (Petani), saya menyadari ada potensi kopi yang bagus disini,” jelas Dewanti.

Selain itu, lanjutnya, jalan menuju kebun kopi memiliki pemandangan alam yang sangat bagus. Karena itu dibuatlah destinasi baru Kebun Kopi Ceret Ireng, dimana kopi disajikan tuntas di sini. Wisatawan yang datang tidak hanya disuguhi kopi dengan kepulan asap yang hangat dengan aroma yang enak dan cita rasa kopi yang luar biasa, namun juga sensasi ngopi di tengah kebun.

“Petani kesulitan pemasaran kopi, padahal kalau dikumpulkan Kopi Ceret Ireng, Kopi Arjuna, Kopi Panderman, luar biasa banyaknya, kita kasih brand Kopi Mbatu. Kita buat pembinaan mulai dari hulu hingga hilir, kita minta petani jangan jual di luar Kota Batu. Kita akan bantu petani menjual dengan harga yang baik,” pungkas Dewanti.(nas)

Tags: