Bantu Pemasaran Mitra Binaan, Arpusda Bojonegoro Gelar Bimtek

7-coca-colaBojonegoro, Bhirawa    
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Bojonegoro berupaya meningkatkan kemampuan pemasaran para pengusaha yang menjadi mitra binaannya. Diperkirakan sebanyak  100 mitra akan menerima Bimbingan Teknik (Bimtek) setelah sebelumnya bertemu dengan perwakilan Perpuseru dari Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI).
Para pengusaha yang jadi mitra Arpusda di antaranya pembudidaya jamur tiram, produksi batik, kripik blimbing, maupun sirup dari buah blimbing, dan pembudidaya tanaman pohon jambu biji merah. Umumnya, para pengusaha mitra Arpusda ini mengalama kendala masalah pemasaran maupun mutu serta permodalan.
Kepala Kantor Arpusda Bojonegoro, Slamet Taufik mengatakan, bimtek nantinya bertujuan untuk mendukung kesejahteraan sosial masyarakat yang berfokus pada program jangka panjang.
“Bimtek ini menindaklanjuti dari kunjungan Perpuseru beberapa waktu lalu ke Bojonegoro, sehingga Bimtek sendiri perlu di adakan sebagai langkah memberikan solusi keluhan dari para mitra dalam hal ini pengusaha mikro,” jelasnya. Disampaikan Slamet, Bimtek juga untuk meningkatkan kapasitas perpustakaan umum dalam melayani para pengguna.
“Perpustakaan sebagai  akses dan media untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Apalagi di beberapa sentra kerajinan sudah tersalurkan buku yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat,” terangnya.
Menumbuhan kesadaran membaca bagi bagi para kelompok perempuan, kelompok pemuda dan kelompok bisnis skala menengah ke bawah diharapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan kelompok – kelompok tersebut
“Kita memiliki gedung perpustakaan yang kecil, tapi kualitas minat baca terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain yang memiliki gedung perpustakaan yang besar tapi pengunjungnya minim,” imbuhnya.
Masuknya teknologi serta akses komputer dan internet di perpustakaan dapat memberikan inspirasi serta memungkinkan masyarakat untuk terus belajar dan mengembangkan dirinya sehingga peluang ekonomi, pendidikan dan sosial yang lebih baik dapat didapatkan, yakni dengan memperluas akses informasi teknologi melalui sarana perpustakaan.
“Pengunjung kita dalam sehari mencapai 100-150 pengunjung dengan fasilitas ratusan ribu buku dan fasilitas tambahan berupa computer internet sebagai penunjang. Jika di bandingkan daerah lain kita paling tinggi peminatnya termasuk mengembangkan mitra,” ungkapnya. Dan di Bojonegoro jelasnya, dari 28 Kecamatan keseluruhan memiliki perpustakaan dengan jumlah buku mencapai ribuan.
“Dan untuk mengembangkan minat baca terhadap masyarakat, di Kabupaten Bojonegoro sendiri sudah memiliki duta baca yakni istri dari Bupati Bojonegoro, Mahfudoh Suyoto,” tuturnya sambil tersenyum. Ditambahkan, daya guna perpustakaan telah menjadi  acuan bagi beberapa progam dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) salah satunya memberikan wawasan mengenai tata cara penanaman pohon jambu biji merah yang sekarang ini dicanangkan.
“Warga yang mendapatkan bantuan bibit bisa belajar dulu mengenai tata cara penanaman yang baik serta merawatnya melalui membaca buku yang ada di perpustakaan yang ada di setiap kecamatan,” tuturnya.  [bas]

Tags: