Bantu Pemenuhan APD, Sekolah Produksi Hand Sanitizer

Anggota DPR RI, Prof Zainudin Maliki berkunjung ke SMK Muhammadiyah 2 Gresik untuk melihat produksi hand sanitizer.

Anggota DPR-RI Apresiasi Pembuatan Hand-Snaitizer
Gresik, Bhirawa
Adanya wabah Virus Corona atau Covid-19 dimanfaatkan berbagai sekolah untuk membuat hand-sanitizer. Pasalnya, usai ditemukan pasien positif Covid-19 di Indonesia, permintaan hand-sanitizer pun melonjak. Hal ini membuat produk di pasaran minim dan langkah.
Peluang ini yang kemudian dimanfaatkan Guru Mata Pelajaran Kimia, SMK Muhammadiyah 2 Gresik, Raffani. Menurutnya, sekolah harus mampu menangkap persoalan yang ada di masyarakat. Apalagi SMK juga harus bisa menghasilkan produk – produk yang bermanfaat maupun bernilai jual. Dengan adanya wabah Covid-19 di seluruh dunia bahkan Indonesia, pihaknya memproduksi hand sanitizer.
“SMK Muhammadiyah 2 Gresik melalui program SMK Bangun Desa ingin berperan dan bermanfaat bagi masyarakat desa sekitar, dan membudidayakan para siswa untuk hidup sehat dengan membiasakan diri menjaga kebersihan,” ungkap dia.
Dalam pembuatan hand-sanitizier ini pihaknya hanya membutuhkan beberapa bahan yang mudah didapat di pasaran seperti alkohol, H2O2, gliserol, sereh dan kulit jeruk. Diakui Raffani kini permintaan produksi hand sanitizer membludak. Namun, ia hanya bisa memberikan pelayanan dari warga sekolah, masyarakat sekitar Kecamatan Benjeng.
“Beberapa pekan terakhir kita penuh permintaan. Sedangkan kemasan yang kita gunakan juga langka di pasaran. Tapi kita tetap produksi hand sanitizer,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Memberikan Apresiasi
Anggota Komisi X, DPR RI, Prof Zainuddin Maliki menuturkan, apa yang dilakukan para guru khususnya guru SMK Muhammadiyah 2 Gresik patut diapresiasi. Pasalnya, untuk alat perlindungan diri seperti masker dan hand sanitizer kini sudah langka di pasar dan pertokoan. ”Padahal APD ini sangat dibutuhkan bukan hanya oleh masyarakat tetapi juga oleh para tenaga medis yang berada di Garda depan dalam menangani pasien yang Suspect Covid 19. Sehingga patut diberi apresiasi pembuatan hand sanitizer ini,” ujar dia.
Zanudin menyayangkan lonjakan ekspor masker ke Cina Singapura dan Hongkong. Yang berakibat pada kelangkaan APD di Indonesia sendiri. Seharusnya kebutuhan dalam negeri dipenuhi dulu baru diekspor, bukan sebaliknya lebih mementingkan diekspor daripada kebutuhan dalam negeri sendiri.
“Sebagai anggota DPR RI saya berharap masyarakat di Dapil 10 Jatim ini tidak terkena Virus Corona. Maka partisipasi masyarakat seperti yang dilakukan SMK Muhammadiyah 2 Gresik patut dijadikan inspirasi, bagi yang lain untuk juga melakukan langkah nyata yang bermanfaat untuk mengatasi virus Corona, yang disinyalir bulan – bulan ini ini masih belum pada puncaknya,” jelas Zainudin.
Maka Zainudin menyarankan agar pemerintah daerah segera berkonsultasi dengan pusat untuk melakukan isolasi area tertentu, seperti pelabuhan sebagai tempat masuknya orang asing yang selama ini dinilai sebagai sumber potensial masuknya Virus Corona. Hal ini untuk memutus penyebaran Covid 19. [ina]

Tags: