Bantu Peroleh Perizinan Usaha, Pusat Kajian Halal ITS Dampingi UKM

PKH ITS bantu UKM Al ‘Aqoh Snack & Drink dalam perolehan ijin usaha. Salah produknya yakni Kebab Kebuli

Surabaya, Bhirawa
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tak lepas dari dampak pandemi yang membuat perekonomian lesu. Karena itu, Pusat Kajian Halal (PKH) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melakukan pendampingan UKM agar bertahan di masa pandemi. Khususnya dalam peroleh perizinan usaha hingga berbagai peningkatan kualitas produk.
Salah satu pendampingan dilakukan di UKM Al ‘Aqoh Snack and Drinks yang terletak di Jalan Gunungsari nomor 58, Surabaya. UKM tersebut berhasil mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) di tahun 2021.
Pendamping UKM Al ‘Aqoh Snack and Drinks sekaligus penyelia halal Orchidea Rachmaniah, mengungkapkan pendampingan ini dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam membantu pertumbuhan UKM sebagai salah satu pilar ekonomi penting di Indonesia.
“Saat ini UKM Al ‘Aqoh Snack and Drinks dengan produk utamanya Kebab Kebuli telah dibantu dalam hal penyiapan dokumen Sistem Jaminan Halal (SJH) dan kelengkapannya termasuk diagram alir proses produksi dan matriks bahan baku serta produk,”urainya.
Dokumen SJH ini nantinya harus didaftarkan secara online saat mengajukan sertifikasi halal. Saat ini, setelah terbit NIB-nya, UKM Al ‘Aqoh Snack and Drinks masih akan didampingi untuk pengurusan izin edar.
Dengan produk utama Kebab yang didaftarkan, Ochi, sapaan akrabnya, harus mengurus izin edar terlebih dahulu ke BPOM (Balai Pengawas Obat & Makanan) sebelum mengurus sertifikasi halal sebagai langkah selanjutnya.
“Pendampingan seperti ini lah yang diperlukan oleh UKM untuk meningkatkan kompetisi dan daya saing dari produknya,”lanjutnya.
Pendampingan PKH ITS lainnya berupa pendampingan pengurusan NIB, izin edar Dinas Kesehatan ataupun BPOM, dan pendaftaran sertifikasi halal.
“Pendampingan tidak hanya selesai saat UKM binaan mendapatkan sertifikat halal, namun terus berlanjut mengingat SJH dan sertifikasi halal mensyaratkan laporan ataupun perbaikan dokumen secara berkala,”urainya.
Sejak tahun 2020, melalui program pengabdian masyarakat PKH ITS bekerjasama dengan ITS Tekno Sains Academy menyelenggarakan program Workshop Kader Penggerak Halal ITS.
Namun, selama pandemi, pendampingan melalui Workshop Kader Penggerak Halal dilakukan Pusat Kajian Halal ITS dan ITS Tekno Sains Academy mulai 2 hingga 7 Agustus 2021 secara daring.
Kegiatan ini diikuti 96 UKM, 33 orang dosen sebagai penyelia halal, dan 194 mahasiswa sebagai kader penggerak halal.
“Workshop ini sebagai ruang diskusi antara UKM binaan dengan dosen penyelia halal pendamping dan mahasiswa kader penggerak halal dalam salah satu rangkaian kegiatan Workshop,”urainya.
Selain itu juga dilakukan kegiatan kunjungan lapangan dosen penyelia halal dan mahasiswa kader penggerak halal ke UKM Binaan yaitu UKM Al ‘Aqoh Snack & Drink. [ina]

Tags: