M Ibnu Soeyuti
Bojonegoro, Bhirawa
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro benar-benar serius untuk membantu masyarakat, terutama bantuan biaya kebutuhan sekolah bagi siswa SMA/SMK sederajat yang ada di Kota Ledre.
Ada dana sekitar Rp 101 miliar yang dianggarkan untuk memperlancar proses pemberian bantuan itu. Bantuan tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil (DBH) migas. Hal itu bertujuan untuk membantu meringankan beban biaya sekolah siswa demi bisa belajar 12 tahun.
Kepala BPKAD Bojonegoro M. Ibnu Soeyuti mengatakan, total anggaran dari DBH migas yang digelontorkan untuk siswa adalah Rp101 miliar.
“Bantuan itu nantinya langsung diterima siswa melalui rekening masing-masing,” kata Ibnu, kemarin (27/3) kemarin.
Bantuan untuk meringankan biaya sekolah itu diprioritaskan bagi siswa kelas XII, karena dinilai kebutuhan siswa kelas XII lebih mendesak karena juga akan mengikuti ujian nasional.
“Agar nanti siswa tidak terbebani dengan biaya sekolah, sehingga saat ujian bisa fokus,” jelasnya. Jumlah nominal yang diterima siswa tidak sama, bantuan ini untuk seluruh siswa SMA sederajat baik miskin atau mampu, hingga anak PNS juga menerima.
Untuk siswa miskin pemegang kartu program keluarga harapan (PKH) akan menerima Rp 2,1 juta, sedangkan siswa miskin Rp2 juta. Dan untuk siswa anak dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) nominal disesuaikan golongan.
“Yang perlu ditekankan adalah bantuan itu untuk membantu pembiayaan dan membeli peralatan sekolah siswa selama setahun,” pungjkasnya. [bas]
