Bantu Warga ,Wakil Ketua Dewan Surabaya Gelar Khitan Massal

Surabaya, Bhirawa.
Banyak cara  yang dilakukan wakil rakyat yang  duduk di DPRD Surabaya, untuk berbuat baik dengan tujuan membantu warga yang kurang mampu, salah satunya Wakil Ketua DPRD Surabaya Dr Ratih Retnowati, yang telah mengelar khitanan massal gratis, untuk warga yang belum mampu mengkhitankan anaknya patut diacungi jempol.
Pasalnya, politisi Partai Demokrat ini mengaku bukan kali pertama mengelar khitanan massal gratis, namun diakukan sudah berkali – kali disejumlah wilayah di Surabaya. Seperti yang dilakukan belum lama ini di Kecamatan Sawahan ada 26 anak yang dikhitan.
“Ini murni kepedulian saya setiap tahun dan sudah saya lakukan jauh, sebelum menjadi Anggoata DPRD Surabaya,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, .
Menurutnya, ada beban psikologis yang dialami para anak usia sekolah ketika sudah cukup  umur, namun belum juga dikhitan orang tuanya. Tak hanya anak,kata dia, orang tua juga  lebih terbebani lantaran, selama ini yang terjadi, ketika menghitankan anaknya bukan , sekadar mengkhitankan saja, akan tetapi juga menggelar hajatan, itukan membutuhkan biaya.
”Bagi anak, mereka  merasa malu dan bahkan banyak yang mengaku enggan besekolah  lantaran, kerap jadi bahan ejekan teman karena belum sunat,” ujarnya.
Ratih mengatakan, bakti sosial (baksos) yang digelarnya setiap tahun tersebut, tidak hanya berkaitan pada sunatan massal, namun juga pengobatan gratis bagi masyarakat. ”Ada titik-titik wilayah yang menjadi sasaran dan butuh kepedulian semua orang, itu yang kita sentuh,” ujarnya.
Selain pengobatan gratis, lanjut dia, digelar juga deteksi dini kanker servix bagi para wanita atau kerap disebut papsmear. ”Kesadaran masyarakat menjaga kesehatan cukup bagus dengan kita langsung jemput bola, mereka datang berbondong-bondong,” katanya.
Menurutnya, dengan sistem jemput bola semacam itu bisa dijadikan acuan Pemkot Surabaya, untuk melakukan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat. ”Kalau selama ini masyarakat mungkin harus datang ke Puskesmas dan layanan kesehatan lainya, saya yakin kalau petugas kesehatan datang ke balai-balai RT/RW masyarakat dengan sendirinya datang memeriksa kesehatan,” tambahnya. [gat]

Tags: