Bantuan Komputer UNBK Belum Merata

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya harus cepat-cepat merampungkan pekerjaannya sebelum tutup akhir tahun anggaran 2015. Selain pengadaan buku Kurikulum 2013 semester dua belum terpenuhi, Dindik Surabaya juga dipacu untuk pengadaan komputer untuk SMP.
Sesuai PAPBD 2015, pengadaan komputer untuk pendidikan dasar sebanyak 2.000 unit. Jumlah tersebut ditujukan untuk SMP negeri maupun swasta yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 mendatang. Hanya saja sampai saat ini, sekolah penerima bantuan komputer belum merata. Penyaluran masih stagnan di sekolah negeri.
Kepala Dindik Surabaya Ikhsan menjelaskan, pengadaan 2.000 unit komputer telah lewat masa lelang melalui e-katalog. Pihak penyedia juga telah berkomitmen untuk menyediakan seluruh kebutuhan komputer. Sesuai rencana awal, pengadaan komputer itu sebagai penunjang fasilitas dalam kelas. Dalam satu ruang kelas, minimal berisi satu komputer. “Bantuan komputer ini juga digunakan sebagai penunjang UNBK,” terang Mantan Kepala Bapemas dan KB Surabaya tersebut, Rabu (2/12).
Namun, Ikhsan tidak memungkiri ada persoalan dalam pelaksanaan lelang komputer ini. Hal tersebut, lanjutnya, dikarenakan pihak lelang tidak dapat memenuhi satu item lain, yakni pengadaan LCD proyektor. “Dalam lelang, komputer dan LCD menjadi satu paket. Komputernya siap diadakan, LCD-nya tidak sanggup dipenuhi,” kata Ikhsan.
Menghadapi kondisi itu, pihak Dindik sudah berkonsultasi dengan berbagai pihak. Hasilnya, pengadaan tetap dilanjutkan sesuai dengan kemampuan penyedia. Alhasil, penyaluran komputer hingga kini pun belum rampung ke seluruh sekolah.
Meski begitu, Ikhsan optimistis distribusi komputer dapat selesai dalam  Desember ini. Tak terkecuali sekolah swasta. “SPj  harus selesai dalam bulan ini. Jadi bisa atau tidak pendistribusian juga harus selesai sebelum tutup tahun anggaran,” ungkap alumnus Psikologi Unair  tersebut.
Fakta di lapangan menyebutkan, sekolah-sekolah negeri sudah menerima bantuan komputer secara bertahap. Seperti diakui Kepala SMPN 52 Sukmo Darmono  pihak sekolah sudah menerima bantuan komputer sejak Jumat (27/11). “Kami menerima bantuan 14 unit komputer,” ujar Sukmo.
Komputer tersebut akan digunakan untuk penyelenggaran UNBK di SMPN 52. Selain SMPN 52, SMPN 17 juga sudah menerima bantuan komputer. Kepala SMPN 17 Achmad Syahroni menjelaskan pihak sekolah sudah menerima bantuan komputer sebanyak 29 unit. Jumlah itu sesuai dengan jumlah rombongan belajar (rombel) di sekolah. “Komputer itu langsung digunakan dan dipasang ke server. Ini dipersiapkan untuk verifikasi UNBK pada awal bulan ini,” paparnya.
Sedangkan SMPN 22 baru menerima bantuan komputer pada Selasa (1/12). “Kami saat ini proses pengecekan kondisi komputer. Kalau sudah sesuai, langsung kami gunakan. Bisa buat tambahan penyelenggaraan UNBK,” kata Kepala SMPN 22 Sisminarto. SMPN 22 sudah menerima 26 unit. “Belum lengkap tapi sepertinya pemberian secara bertahap. Kami sudah senang menerima bantuan komputer,” tambahnya.
Lain nasib dialami oleh sekolah swasta. Kepala SMP Dharmawanita Agus Winarno menjelaskan, pihak sekolah sampai saat ini belum menerima bantuan komputer. “Kami belum menerima. Masih belum ada info pasti dari dinas,” kata Agus. [tam]

Rate this article!
Tags: