Bantuan Korban Angin PB Masih Diajukan

angin-puting-beliungSidoarjo, Bhirawa
Korban angin Puting Beliung (PB) yang telah menimpa beberapa warga di wilayah Sidoarjo hingga kini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Pasalnya, pihak BPBD (Badan Penanggulan Bencana Daerah) mengaku sudah mengajukan tetapi belum mendapatkan jawaban yang signifikan.
Kepala BPBD Sidoarjo Ir Dwi Prawita, Senin (21/4) kemarin di Pendopo Kabupaten membenarkan kalau bantuan itu sudah diajukan, hingga kini prosesnya masih di kantor DPPKA (Dinas Pendapatan Pengelolak Keuagan dan Aset). Prosesnya ini dilakukan karena belum mempunyai anggaran khusus untuk bantuan bencana, seperti angin puting beliung. ”Makannya harus mengajukan terlebih dahulu,” katanya.
Pihak BPBD bisa mempunyai anggaran bantuan sendiri bila sudah ada Perdanya, sementara itu Perda untuk mengatur pengelolaan anggaran bantuan di tempat kami juga belum ada. ”Saya berharap mereka juga harus bersabar, prosesnya memang seperti itu,” ujar Dwijo Prawito.
Sebelumnya, Pemkab Sidoarjo berupaya membantu atau menangani penderitaan warganya yang terkena musibah angin pada bulan Maret lalu. Data yang ditangani BPBD Sidoarjo tercatat sebanyak 209 rumah rusak berat dan ringan, yang menimpa di beberapa wilayah kecamatan yang ada di Sidoarjo, wilayah Kec Taman, Waru dan Krian termasuk di Wonoayu.
Camat Wonoayu, Prati Kusdijani SSos mengatakan, kalau pihaknya bersama-sama dengan warganya, utamanya para Kades/Kakel telah melakukan pendataan juga. Rumah warga yang terkena angin PB adalah Desa Popoh dengan menimpa dua rumah di RT 3/RW 10. Terus Desa Japanan, Desa Simoketawan, Desa Candinegoro terdapat beberapa warung-warung rusak serta beberapa pohon tumbang. ”Kami terus melakukan koordinasi dengan BPBD, karena penangan lebih lanjut masalah bencana adalah BPBD,” katanya.
Sebelumnya, juga terjadi di kawasan Waru yang mengakibatkan satu pohon besar tumbang di tengah pemukiman. Kalau di wilayah Krian setidaknya 5 desa yang berada di Krian terkena imbasnya. Yakni, Sidorejo, Tambak Kemeraan, Krian, Jeruk Gamping, dan Keterungan.
Kerusakan yang paling parah terjadi di Dusun Gamping Kulon RT 05 RW 02, Desa Jeruk Gamping. Setidaknya 10 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, setelah diterjang angin PB.  Kerusakan yang terjadi sangat bervariasi yakni, atap rumah yang jebol, genteng rumah yang rusak, tembok dan pagar roboh. Bahkan sejumlah pohon besar yang ada di Krian tumbang dan menimpa warung-warung pinggir jalan. [ach]

Tags: