Bantuan Ternak-Kandang Disoal Dewan Kota Batu

Kondisi kandang kambing bantuan Pemkot yang diprotes dewan dan disesalkan warga karena memiliki kualitas bangunan yang sangat buruk.

Kondisi kandang kambing bantuan Pemkot yang diprotes dewan dan disesalkan warga karena memiliki kualitas bangunan yang sangat buruk.

Kota Batu, Bhirawa
Buruknya kualitas pembangunan kandang kambing dan pengadaan kambing di Dusun Rejoso, Desa Junrejo menuai protes dari anggota DPRD Kota Batu. Beberapa kayu bangunan kandang sudah jebol dan tidak dilengkapi dengan tiang penyanggah. Akibatnya, beberapa orang yang berjalan di kandang terperosok dan terluka.
Data yang diperoleh dari Kelompok Tani Gawerejo sebagai menerima bantuan, pembangunan kandang kambing itu dilaksanakan sekitar bulan Agustus lalu. Selain  kualitas kandang yang buruk, pengadaan ternak kambing juga bermasalah. Seharusnya Kelompok Tani Gawerejo mendapatkan 36 ekor kambing. Namun hingga kemarin (9/12), mereka baru mendapatkan 23 ekor kambing saja.
“Kita sendiri tahunya besaran nilainya dari anggota dewan waktu berkunjung ke sini. Kalau nilainya Rp 100 juta, dan saya kira tidak layak dengan bangunan seperti ini,” ujar sekretaris Kelompok Tani Gawerejo, Ediyanto, Rabu (9/12).
Diketahui, kandang seluas 8 x 9 meter tersebut berdiri diatas tanah milik Ketua Kelompok Tani, Senan.  Dasar kandang ini memang dibuat dari beberapa tiang beton dan lantai semen. Di atasnya diberi kayu sebagai alas. Hanya saja disayangkan, pelaksana proyek tidak memberi penyanggah kayu, hingga ketika ada yang menginjak kayu, berpotensi terperosok. Saat diperiksa ternyata ada beberapa bagian kayu menggunakan kayu bekas proyek.
“Waktu anggota dewan berkunjung ke sini, dicoba menginjak, ternyata kayu ini langsung patah,” tambah Edi. Lebih disesalkan lagi, ternyata kandang ini tidak dilengkapi dengan pagar keliling, hingga akhirnya kelompok tani membuat pagar bamboo khusus untuk mengamankan kambing. Selain itu,kondisi kambing bantuan pun membuat kecewa kelompok tani.  Pasalnya ada beberapa kambing yang sakit.
“Ada beberapa yang sakit, hingga kini kita juga masih menunggu sisa bantuan kambing yang belum kita terima. Janjinya hari ini akan diberikan,” terangnya. Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Suwandi, menyayangkan pembangunan kandang dan pengadaan kambing untuk kelompok tani yang tidak layak tersebut.
“Papan nama proyeknya saja tidak ada, selain itu dengan nilai proyek Rp 100 juta bangunan dan pengadaan kambing itu tidak layak,” ujar Suwandi. Ia juga menyayangkan kondisi lantai kandang yang sangat tidak layak. Karena itulah ia menghimbau kepada pihak ketiga agar lebih konsisten dengan anggaran yang ada. Terpisah, Camat Junrejo, M Adhim membenarkan bahwa ada 3 desa yang mendapatkan bantuan kandang dan kambing dari Dinas Pertanian dan Kehutanan.
“Ada 3 desa di wilayah kita yang mendapatkan bantuan ini
yakni Desa Junrejo, Desa Pendem dan Desa Dadaprejo, masing-masing kelompok tani mendapatkan 36 ekor kambing,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu, Budi Santoso, ketika dikonfirmasi masalah ini mengatakan pihaknya sudah menegur pelaksana proyek sejak dua bulan yang lalu.
“Kalau tidak benar (pengerjaan proyeknya) ya tidak dibayar, begitu saja kok sulit,” ujarnya Tosi, panggilan akrab Budi Santoso. Menurutnya Dinas Pertanian dan Kehutanan akan bersikap tegas terhadap pelaksana proyek yang tidak serius melaksanakan proyek pembangunan sesuai dengan spek. Karena itu Dinas akan bersikap tegas karena dinas tidak mau jadi korban.  [nas]

Tags: