Bantuan Tunai Warga Kota Batu Terdampak Covid-19 Dinaikkan Dua Kali Lipat

Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi bersama Forkompimda Batu saat memberi arahan terhadap penanganan Covid-19.

Kota Batu, Bhirawa
Setelah Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi memberi arahan untuk menaikkan nilai bantuan untuk warga Batu terdampak virus corona atau Covid-19, Satgas Covid-19 Batu bersama Tim Anggaran Kota Batu langsung menindak lanjuti dengan menggelar Rapat Bersama. Hasilnya, nominal bantuan tunai covid-19 dinaikkan menjadi Rp1 juta per KK setiap bulannya. Dengan kenaikkan ini maka nilai bantuan tunai Kota Batu yang ditetapkan dua kali lipat dari rencana awal.
“Jadi penetapan nilai bantuan sebesar Rp1 juta per KK setiap bulan ini berdasarkan hasil rapat Satgas Covid-19 bersama Tim Anggaran Kota Batu yang dipimpin langsung oleh bu Wali Kota selaku Kasatgas Covid-19 Kota Batu,” ujar Jubir Satgas-19 Kota Batu, M Chorri SSos MSi, Minggu (12/4).
Dengan adanya kenaikan ini maka besaran bantuan Covid-19 Kota Batu berada di atas nominal yang ditetapkan nasional. Diketahui, nilai bantuan yang ditetapkan secara nasional adalah sebesar Rp600 ribu per KK setiap bulannya. Adapun pada awalnya, Pemkot Batu merencanakan untuk memberikan bantuan tunai warga terdampak corona sebesar Rp500 ribu per KK setiap bulannya.
Namun didasarkan pada biaya kebutuhan hidup sesuai standar BPS Kota Batu bagi warga kurang mampu, diukur dari nilai pengeluaran per-kapita per-kepala sebesar Rp501.016 per bulan, maka untuk bantuan tunai warga terdampak di Kota Batu sepakat dinaikkan.
“Pertimbangan lainnya adalah melihat besaran nilai jaring pengaman sosial yang berikan oleh Pemerintah Pusat, dan juga mempertimbangkan kemampuan keuangan Daerah,”tambah Chorri.
Dengan beberapa pertimbangan tersebut, maka dalam Rapat Bersama antara Satgas Covid-19 dengan Tim Anggaran Kota Batu sepakat untuk menaikkan nominal bantuan menjadi Rp1 juta per KK setiap bulannya. Artinya, dengan adanya penambahan ini maka nominal bantuan tunai yang akan diberikan Pemkot Batu bagi warga terdampak corona menjadi dua kali lipat dari nilai awal.
Dengan adanya kebijakan ini, dana Jaring Pengaman Sosial yang semula dianggarkan Rp45 milyar dinaikkan menjadi Rp60 milyar. Dan bantuan yang akan disalurkan ini tidak dalam bentuk sembako, tapi dalam bentuk uang yang penyalurannya dilakukan non tunai.
Chorri menambahkan, dalam penanganan covid-19 di Kota Batu pihaknya telah melaksanakan pengadaan rapid test. Saat ini sudah ada enam box rapid test yang sudah datang di Kota Batu diama setiap box berisi 20 strip.
Kemudian lima box rapid test langsung didistribusikan ke lima Puskesmas yang ada di Kota Batu. Adapun satu box yang lain tetap ditempatkan di Kantor Dinas Kesehatan untuk antisipasi kondisi darurat. Sedangkan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) diperkirakan bisa mencukupi sampai dengan 2 minggu ke depan atau minggu keempat April. [nas]

Tags: